DKI Anggarkan Rp 1,4 Triliun Bangun 9 Jembatan Layang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun sembilan jembatan layang dan underpass di perlintasan tak sebidang tahun 2016 ini. DKI menggangarkan Rp 1,4 triliun dalam tahun jamak atau multi years.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, saat ini prosesnya masih dalam tahap lelang di Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta. Rencananya, pembangunan dilakukan selama dua tahun
"Anggarannya total butuh Rp 1,4 triliun. Tapi dianggarkan selama dua tahun, dalam APBD 2016 dan 2017," kata Yusmada di Jakarta, hari Sabtu (21/5).
Dia menambahkan, dari sembilan perlintasan tak sebidang yang akan dibangun, tiga diantaranya berada di perlintasan kereta api, yakni di Bintaro Permai, Cipinang Lontar, dan Jalan Panjang. Ketiganya akan dibangun jembatan layang karena disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Lokasi lain yang juga dibangun simpang tak sebidang yaitu jembatan layang di Jembatan Tiga, Pancoran, underpass Mampang-Kuningan, underpass Matraman dan Salemba, underpass Kartini, dan underpass Santa.
"Jadi total ada sembilan simpang tak sebidang yang akan dibangun dengan sistem kontrak multiyears. Sekarang masih proses lelang di BPPBJ," kata dia.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai pembangunan jembatan layang dan underpass ini untuk memperlancar lalu lintas, khususnya di perlintasan yang padat dan mengurangi pertemuan antar kendaraan. Selain itu juga untuk memperlancar kendaraan yang melintas.
"Semua lintasan kira-kira ada beberapa posisi ya, ada yang untuk ramai, ada juga kami bikin lintasan silang bawahnya ramai. Ya sudah saya bangunin supaya ini tidak ada lagi di stop lampu merah," kata dia di Jakarta, hari Jumat (20/5).
Editor : Bayu Probo
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...