DKI Gandeng BPOM Periksa Kuliner Lenggang Jakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggandeng Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk memeriksa dan mengawasi produk kuliner di sentra perdagangan Lenggang Jakarta, Monumen Nasional yang akan diresmikan Juni mendatang. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengonfirmasi telah berkoordinasi dengan BPOM untuk melakukan peninjauan terhadap makanan dan minuman yang diperdagangkan.
“Kita sudah kerja sama sama BPOM tinggal kita terima alat mobile untuk dia (BPOM, Red) bergerak. Akan dimasukkan smart city juga,” ujar Ahok kepada satuharapan.com, Rabu (13/5) siang di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP), Joko Kundaryo membenarkan kerja sama dengan BPOM bertujuan untuk memastikan produk yang disajikan para pedagang ialah produk-produk yang sehat dan higienis. Setiap pekan, BPOM dijadwalkan akan melakukan pemeriksaan di kios-kios tersebut.
“Jadi kalau ada yang ketahuan macam-macam akan kami sikat, kami kasih peringatan dan barangnya langsung dibuang. Nah, itu menyangkut kesehatan konsumen. Mereka harus higienis, sehat dan juga menyebutkan harga,” ungkap Joko dengan tegas.
Pemerintah Provinsi DKI pun akan mengupayakan memberi pelatihan kepada pedagang cara menyajikan makanan dan minuman yang sehat agar terhindar dari penyakit.
Lenggang Jakarta merupakan program percontohan penataan para pedagang kaki lima (PKL) di wilayah ibu kota. Uji coba terhadap program tersebut pun telah dilaksanakan pada 17 April 2015.
Di area Lenggang Jakarta, terdapat sebanyak 329 pedagang yang menjajakan berbagai macam kuliner, aksesoris dan suvenir khas. Harga makanan bervariasi, mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 40.000 per porsi.
Untuk sementara waktu, Lenggang Jakarta akan beroperasi pada hari biasa mulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIB, atau sama seperti waktu operasional Taman Monas.
Editor : Bayu Probo
Kepala Pasukan UNIFIL: Posisi PBB di Lebanon Berisiko Didudu...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Kepala pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan pada hari Jumat (1/11) bahw...