DKI Gelar Sosialisasi Gerakan Antiradikal
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kegiatan sosialisasi antigerakan radikal bagi kalangan remaja akan digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Kegiatan ini dikerucutkan bagi siswa Sekolah Menegah Atas (SMA) di seluruh wilayah DKI. Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI, Ratiyono, kegiatan dilakukan mengingat gerenasi muda merupakan golongan yang mudah terkena pengaruh negatif dari luar, salah satunya adalah gerakan radikal.
“Tujuan kegiatan ini digelar agar pelajar SMA di ibu kota mendapat bekal untuk memahami lingkungan sekitarnya sehingga tidak mudah terpengaruh aliran yang berkonotasi radikal,” kata Ratiyono di Balai Kota, hari Selasa (30/6).
Kegiatan sosialisasi antigerakan radikal digelar di enam sekolah yang tersebar di wilayah ibu kota, yakni SMAN 108, SMAN 86, SMAN 47, SMAN 29, SMAN 46 dan SMAN 32.
"Pembicara dalam kegiatan sosialisasi ini adalah para mantan angota gerakan radikal yang telah insyaf," katanya.
Selain mencegah pelajar SMA dari pengaruh gerakan radikal, kegiatan yang merupakan salah satu program andalan dari Badan Kesbangpol DKI ini diyakini mampu meminimalisasi konflik di tengah masyarakat, khususnya di kalangan pelajar SMA yang kerap terlibat tawuran.
"Hasil dari kegiatan ini adalah menjadikan siswa, guru, dan sekolah lebih waspada akan ancaman dari luar, serta memunculkan kesadaran untuk menjalin kebersamaan dalam menangani masalah radikalisme di sekolah,” kata dia. (beritajakarta.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...