Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 11:42 WIB | Rabu, 10 Agustus 2016

DKI Segera Relokasi Warga Bukit Duri ke Rusun Rawa Bebek

Anak-anak bermain di danau buatan di kawasan Muara Baru, Jakarta, hari Sabtu (6/8). Berkurangnya ruang terbuka tempat bermain bagi anak menjadi salah satu pemicu meningkatnya anak-anak jalanan di kota-kota besar di Indonesia. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera merelokasi warga di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, ke Rumah Susun (Rusun) Rawa Bebek. Hal itu dimaksudkan agar proyek normalisasi Sungai Ciliwung dapat berjalan lancar.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyatakan, Rusun Rawa Bebek dengan tipe 36 itu memiliki fasilitas yang lengkap seperti tersedianya gas dan air bersih.

“Rusun itu saya rancang seolah-olah saya mau tinggal di dalam. Semua komponen saya minta. Saya minta juga nggak ada buka lampu siang hari, ada jemuran pipa, gas, sampai air bersih,” kata Ahok, hari Rabu (10/8), di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Ahok berharap semua warga mau direlokasi tanpa paksaan, karena Rusun Rawa Bebek dinilai jauh lebih layak daripada harus tinggal di bantaran sungai. Selain itu, Ahok menjamin warga akan langsung mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP), fasilitas antar jemput bus sekolah, pembaruan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sesuai alamat rusun, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), pemakaian moda Transjakarta gratis, serta pelatihan kerja.

Ihwal waktu relokasi, Pemprov DKI menunggu kebijakan wali kota Jakarta Selatan.

“Tergantung wali kota, karena tergantung pekerjan sheet pile,” katanya.

Proyek normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 19 kilometer sudah dimulai sejak tiga tahun lalu.

Awalnya, Pemprov DKI Jakarta menargetkan proyek tersebut selesai akhir tahun ini, tetapi mundur hingga dua tahun ke depan. Untuk memperlancar proyek ini, warga di bantaran sungai digusur, termasuk warga Bukit Duri. Tujuan proyek ini adalah untuk mengembalikan lebar Sungai Ciliwung yang semua 10-20 meter menjadi 35-50 meter. Di sepanjang sisi kali Ciliwung akan dilakukan penguatan tebing, pembangunan tanggul, dan jalan inspeksi.

Pemprov DKI Jakarta menyatakan normalisasi Sungai Ciliwung akan meningkatkan daya tampung air dan akan membebaskan sembilan wilayah dari banjir. Wilayah tesebut yaitu Bukit Duri, Kebon Baru, Bidara Cina, Kampung Melayu, Pengadegan, Gang Arus, Rawajati, Kalibata dan Kramat Jati.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home