DKI Upayakan Pembebasan Lahan Bangun Tol dalam Kota
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah merencanakan pembebasan lahan untuk membangun enam ruas tol dalam kota. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengatakan pembangunan enam ruas tol dalam kota tersebut telah dikoordinasikan bersama pemerintah pusat.
“Saya baru lapor kemarin ke Wakil Presiden (Jusuf Kalla), saya harap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bisa cepat bebasin (lahan),” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (10/8).
Namun demikian, enam ruas tol dalam kota pernah ditolak pembangunannya oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI dan beberapa pengamat. Penolakan dilakukan karena pembangunan enam ruas tol dalam kota ini disinyalir hanya menambah kemacetan, dan tak menyelesaikan persoalan lalu lintas yang dihadapi.
“Makanya dulu orang menolak bangun enam ruas tol dalam kota, harusnya begitu jadi outer ring road, di tengah itu ada enam ruas tol dalam kota. Perputaran semua arteri jalan itu ada di JLNT,” Ahok menambahkan.
Pembangunan jalan layang non tol (JLNT) dari Kasablanka hingga Tanah Abang dikatakan Ahok harus terhubung dengan enam ruas tol dalam kota. Enam ruas jalan tol dalam kota rencananya akan dibangun sepanjang 69,77 kilometer. Jalan tol ini akan menghubungkan sejumlah titik, yakni pada tahap I dibangun di kawasan Sunter hingga Semanan sepanjang 20,23 kilometer yang akan dibangun pada Juli 2018 dan kawasan Sunter hingga Pulo Gebang sepanjang 9,44 kilometer pada Januari 2019.
Selanjutnya pada tahap II, pembangunan dilakukan di Duri Pulo hingga Kampung Melayu di atas lahan sepanjang 12,65 kilometer pada Januari 2021 dan Kemayoran hingga Kampung Melayu sepanjang 9,6 kilometer pada Januari 2021. Kemudian pada tahap III dibangun di kawasan Ulujami hingg Tanah Abang sepanjang 8,7 kilometer pada Juli 2022 dan Pasar Minggu hingga Kasablanca sepanjang 9,157 kilometer pada Juli 2022.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...