Doa Bersama Kristen Pakistan untuk Peristiwa Peshawar
SATUHARAPAN.COM – Komunitas Kristen di Pakistan menunjukkan solidaritas dengan keluarga korban peristiwa penembakan di sekolah di Peshawar.
Seperti dikemukakan Pendeta Anwar Fazal, pada Rabu (17/12) pagi ini diselenggarakan acara khusus doa bersama, yang melibatkan sekitar 15.000 orang, dengan menyalakan lilin sepanjang peribadatan.
Hallelujah Band yang mengusung musik gospel, pop, dan rock, juga merilis pengumuman penting atas sebagai bentuk keprihatinan atas peristiwa berdarah di Peshawar yang membawa korban lebih kurang 130 siswa tewas.
Manajemen grup musik Pakistan yang bermarkas di Lahore tersebut mengajak khalayak bergabung dalam acara Natal, karena mereka mengubah tema Perayaan Natal tahun ini menjadi "Pray For Pakistan".
“Sebagai bentuk solidaritas kami dengan anak-anak yang terbunuh secara brutal di Peshawar,” demikian manajemen Hallelujah Band, “Kita berdoa peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi di Pakistan. Kita perlu naikkan dalam doa sehari-hari sampai Tuhan menyelamatkan bangsa ini.”
“Kiranya Tuhan memberikan kekuatan kepada pihak yang berwajib untuk menumpas kelompok yang sangat tidak berperikemanusiaan ini. Semoga Pakistan berdiri lagi sebagai bangsa yang besar yang damai. Semoga Tuhan selalu melindungi kami, keluarga kami, bangsa kami dari semua kebrutalan ini di Pakistan. Semoga Tuhan memberikan hikmat kebijaksanaan untuk pemerintah kami dalam menangani semua tindakan fasik yang datang menyerang. Hanya Tuhanlah yang mengutuk orang-orang dan siapa pun yang mendukung orang-orang yang tidak manusiawi yang tidak memedulikan orang lain ini. Kiranya Tuhan sendiri yang menumpas teroris ini, seperti ketika Tuhan meluluhlantakkan Sodom dan Gomora. Biarlah keadilan dan penghakiman dilakukan terhadap orang-orang jahat itu. Tuhan bersabda ‘pembalasan adalah milik-Ku’, dan jadilah kehendak-Nya! Kami berdoa, menyatukan hati kami, untuk #Pakistan dan untuk Kemenangan dalam Nama Yesus. Amin!” (christianinpakistan.com/reverbnation.com)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...