Dokumentasi Sebutkan Osama Bin Laden Punya Banyak Koleksi Film Porno
SATUHARAPAN.COM-Salah satu penemuan paling mencengangkan yang dibuat oleh tim Navy SEAL di tempat perlindungan terakhir teroris nomor satu, Osama bin Laden, adalah kumpulan film dewasa yang "cukup ekstensif" yang tidak sejalan dengan ajaran yang diberitakannya.
Film dokumenter oleh National Geographic yang akan datang tentang pendiri kelompok Al-Qaeda, Osama bin Laden, akan mengeksplorasi teori yang agak tidak biasa yang menjelaskan mengapa pengkhotbah Islam radikal itu memiliki banyak koleksi materi pornografi di tempat persembunyian terakhirnya di Pakistan, di mana dia dibunuh oleh pasukan SEAL Amerika Serikat pada Mei 2011, menurut laporan media Rusia, Sputnik, hari Senon (7/9).
Film dokumenter, berjudul “Hard Drive Bin Laden” dan dijadwalkan akan dirilis secara penuh pada 10 September, menunjukkan bahwa dalang di balik serangan 9/11 itu mungkin tidak memiliki video ini untuk ditonton, tetapi menggunakannya untuk dibawa keluar dari operasi kejahatannya dengan menyandikan pesan rahasia dan perintah dalam file video cabul.
Menurut film dokumenter itu, mengutip surat-surat teroris, bin Laden tidak mempercayai email dan metode enkripsi mereka. Dia takut bahwa perintahnya kepada bawahan dapat dicegat.
Dia mengirim pesan kepada pembantunya menggunakan kurir, tetapi mungkin saja perintah ini tidak ditulis di atas kertas, tetapi, ironisnya, tertanam dalam konten yang dianggap berdosa menurut ideologi teroris itu sendiri, kata dokumenter itu.
Dokumenter yang sama, bagaimanapun, mengakui bahwa aspek-aspek tertentu dari kehidupan bin Laden meragukan teori ini. Teroris berbagi tempat persembunyian terakhirnya dengan setidaknya 22 orang lainnya, salah satu dari mereka mungkin telah mengumpulkan koleksi pornografi, yang telah ditolak oleh otoritas AS untuk dirilis ke publik, tetapi mereka menyebutnya "cukup ekstensif". Tidak ada rincian yang tersedia yang bisa mengisyaratkan jenis konten dewasa yang konon disimpan oleh teroris.
Reid Meloy, seorang ahli CIA yang dikutip oleh pembuat film dokumenter itu, pada gilirannya, menyarankan agar seseorang tidak menganggap bin Laden sebagai seorang fundamentalis Islam sampai mengabaikan kebutuhan biologisnya sendiri atau kebutuhan lainnya.
Meloy berpendapat bahwa teroris nomor satu, pada akhirnya, hanyalah manusia dan meskipun dia benar-benar mengutuk "dosa Barat", dia mungkin, kadang-kadang, menonton sendiri materi cabul. Berdasarkan hal ini, pengumpulan materi pornografi mungkin hanya berfungsi untuk menghibur bin Laden dan tidak membantunya mengatur serangan teroris mematikan lainnya. (sputniknews.com)
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...