Dolar Melemah Terhadap Euro karena Data AS Lemah
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Kurs dolar melemah terhadap euro pada Selasa (Rabu pagi WIB), di bawah tekanan data mengecewakan, sementara yen jatuh setelah bank sentral Jepang (BoJ) memperpanjang skema pinjaman khusus untuk bank-bank.
Euro dibeli 1,3759 dolar pada sekitar pukul 23.00 GMT (Rabu (19/2) sekitar pukul 06.00 WIB), naik dari 1,3707 dolar pada akhir Senin.
Namun, dolar naik terhadap mata uang Jepang, dibeli 102,40 yen, dibandingkan dengan 101,92 yen pada Senin. Euro naik menjadi 140,89 yen dari 139,70 yen.
Indeks manufaktur Empire State Federal Reserve New York, berdasarkan survei manufaktur di negara bagian New York, turun delapan poin menjadi 4,5 bulan ini, karena pesanan baru datar.
Penurunan itu lebih kuat dari perkiraan analis dan menambahkan serangkaian indikator ekonomi lemah AS yang telah menimbulkan kekhawatiran tentang kekuatan pertumbuhan AS.
Sementara itu Asosiasi Nasional Pengembang Perumahan (NAHB) mengatakan indeks sentimennya jatuh menjadi 46 pada Februari dari 56 pada Januari, meskipun itu terutama diakibatkan kondisi cuaca buruk di banyak negara.
"Para investor menjadi agak skeptis sehubungan kecepatan di mana Federal Reserve akan terus memotong program pembelian obligasinya," kata Jonathan Terela, seorang pedagang di Western Union Business Solutions.
The Fed telah mengurangi pembelian aset 20 miliar dolar AS sejauh tahun ini, menjadi 65 miliar dolar AS pada Februari, karena pengurangan dukungan yang ditujukan untuk menekan suku bunga jangka panjang guna meningkatkan perekonomian.
Pasar sedang menunggu risalah dari pertemuan kebijakan moneter Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 28-29 Januari pada Rabu dalam mengantisipasi arah kebijakan bank sentral.
Yen melemah setelah BoJ mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari pada Selasa dengan mengatakan akan mempertahankan program pelonggaran sangat besar di tempat, sesuai dengan harapan.
Namun, BoJ juga menggandakan jumlah skema pinjaman kepada bank-bank dalam upaya merangsang pinjaman untuk perusahaan dan untuk membiayai proyek-proyek yang memicu pertumbuhan seperti penelitian lingkungan dan pengembangan sumber daya alam.
Pound jatuh terhadap greenback, diambil 1,6681 dolar dibandingkan dengan 1,6714 dolar pada Senin sore.
Dolar merosot menjadi 0,8880 franc Swiss dari 0,8914 franc. (AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...