Dolce and Gabbana Luncurkan Koleksi Jilbab
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Dolce and Gabbana, desainer terkenal pakaian perempuan dari Italia selatan akan memborbardir pasar Timur tengah dengan koleksi abaya dan jilbab.
Abaya line, yang sesuai dengan persyaratan kesopanan sebagian besar umat Islam, diluncurkan minggu ini di D & G butik di seluruh Timur Tengah, serta di Milan, Munich, Paris dan London, yang merupakan tujuan populer untuk wisatawan yang datang dari berbagai penjuru dunia.
Mini koleksi, diluncurkan untuk menangkap "daya pikat Timur Tengah", menuai pujian di media sosial terhadap desainer Stefano Gabbana dan Domenico Dolce untuk menunjukkan bahwa berpakaian sederhana tidak berarti membosankan.
Seorang juru bicara untuk desainer mengatakan tidak ada agenda tertentu selain melayani kebutuhan pelanggan mereka. "Ini bukan koleksi kapsul pertama Dolce and Gabbana yang telah dirancang dan didedikasikan untuk pasar tertentu," kata dia kepada AFP.
"Di masa lalu, mereka telah menciptakan koleksi untuk pasar Tiongkok, Brazil, Jepang dan Meksiko. Jadi koleksi tanpa sikap ideologis atau polemik."
Perusahaan ini menggambarkan koleksi tersebut sebagai "lamunan di tengah-tengah bukit pasir gurun dan langit dari Timur Tengah: cerita visual yang mempesona tentang keanggunan dan keindahan wanita yang luar biasa dari Saudi."
Gaun yang menjuntai hingga ke pergelangan kaki didesain sangat halus, bernuansa pasir, berwarna gelap atau mendekati hitam.
Beberapa dihiasi dengan motif cerah yang ditampilkan dalam desain utama D & G koleksi musim semi/musim panas 2016 yaitu aster, lemon, titik putih dan mawar merah.
Kain termasuk Georgette, jenis crepe, dan charmeuse, bahan ringan lain, dengan banyak renda digunakan untuk lis dan selipan.
Perhiasan berukuran besar dan kacamata hitam juga memberikan sentuhan khas untuk koleksi D & G.
Menurut sebuah laporan oleh konsultan manajemen Bain, penjualan barang mewah pribadi di Timur Tengah mencapai USD 8,7 miliar atau Rp 121 triliun pada tahun 2015, naik hampir 28 persen dari 2014.
Merek fashion kelas atas lainnya telah berusaha untuk meningkatkan penjualan mereka di wilayah tersebut dengan koleksi khusus yang dibuat untuk pasar Timur Tengah, terutama Oscar de la Renta, DKNY dan Tommy Hilfiger.
Tahun lalu merek pengecer Jepang Uniqlo meminta desainer Inggris Hana Tajima untuk merancang berbagai koleksi yang ditujukan untuk wanita Muslim untuk bulan puasa Ramadhan, sementara merek H & M asal Swedia memakai model Mariah Idrissi untuk koleksi jilbab pertama mereka.
Idrissi mengatakan koleksi terbaru D & G untuk pasar tertentu ini adalah "pasti hal yang positif."
"Saya pikir (rumah mode) menyadari, mari kita tidak hanya melakukannya dalam satu bulan, mari kita membuat sesuatu yang berkelanjutan, karena mereka telah menyadari potensi dan berapa banyak perempuan Muslim menghabiskan uang pada fashion," kata dia kepada Telegraph.
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...