Donald Trump Berencana Terapkan Pemeriksaan Ekstrem Imigran
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari partai Republik Donald Trump, mengungkapkan rencana antiterorisnya bahwa dia akan menerapkan “pemeriksaan ekstrem” terhadap para imigran dan menangguhkan keimigrasian dari beberapa negara tertentu untuk melindungi AS.
Dalam pidato kebijakannya di negara bagian Ohio, Trump berjanji untuk “menumpas dan menghancurkan” kelompok ISIS, menuduh Clinton dan Presiden Barack Obama membiarkan kelompok itu berkembang.
Dia juga berjanji untuk meluncurkan “komisi untuk Islam radikal” guna memberantas jaringan ekstremis dan menghentikan radikalisasi terhadap pemuda AS.
“Kami hanya akan mengizinkan kedatangan orang-orang yang menghormati rakyat kami,” ujar Trump.
“Selama Perang Dingin, kami sudah menerapkan pemeriksaan ideologi. Waktunya sudah terlambat untuk mengembangkan pemeriksaan baru guna mengatasi ancaman yang kami hadapi hari ini. Saya menyebutnya pemeriksaan ekstrem.”
Trump memperkenalkan “pendekatan baru” untuk memerangi teror dan mengecam kebijakan yang diberlakukan oleh Obama dan Clinton, yang menjabat sebagai menteri luar negeri pertama Obama.
“Strategi pembangunan bangsa kita saat ini terbukti gagal secara mutlak. Kita menciptakan celah yang memungkinkan terorisme tumbuh dan berkembang,” katanya. (AFP)
Victor Wembanyama Buat Rekor Langka di NBA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Victor Wembanyama kembali mencuri perhatian dunia basket dengan mencatatk...