Donald Trump Diadili Atas Tuduhan Pemerkosaan
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Mantan presiden AS Donald Trump pada Selasa ( 25/4) menjalani persidangan menyusul tuduhan pemerkosaan pada tahun 1990-an di sebuah ruang ganti baju di mal yang dilayangkan oleh penulis E. Jean Carroll.
Diperkirakan pemilihan juri akan dimulai di pengadilan federal Manhattan, di mana Carroll, mantan kolumnis majalah Elle, juga menuduh Trump atas pencemaran nama baik.
Trump (76) membantah telah memperkosa Carroll (79). Dalam unggahannya di Truth Social pada Oktober 2022, Trump menyebut klaim tersebut sebagai hoaks.
Dia mengatakan bahwa pertemuan itu dibuat-buat untuk mempromosikan memoarnya, dan mengatakan bahwa Carroll bukanlah tipe wanita idamannya.
Trump tidak diharuskan untuk menghadiri persidangan. Pengacara-pengacaranya mengatakan bahwa dia mungkin tidak akan datang karena alasan keamanan dan lalu lintas.
Pengacara-pengacara Carroll mengatakan bahwa mereka tidak berencana untuk membawa Trump sebagai saksi.
Jika Trump bersaksi, kemungkinan dia akan menjalani pemeriksaan yang ketat. Berulang kali Trump menyerang Carroll secara pribadi sejak Carroll pertama kali menuduh Trump atas pemerkosaan itu pada 2019. Trump menyebut Carroll sakit jiwa.
Hakim Distrik Amerika Serikat Lewis Kaplan, yang akan melangsungkan persidangan itu, merahasiakan dewan jurinya dari publik, termasuk dari para pengacara, untuk melindungi mereka dari risiko pelecehan oleh pendukung Trump.
Persidangan bisa berlangsung satu sampai dua minggu.
Trump, yang berniat mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden 2024, menghadapi berbagai tuntutan hukum dan investigasi.
Tuntutan tersebut termasuk tentang uang tutup mulut untuk aktris porno, yang dilayangkan oleh Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg.
Dalam persidangan pada 4 April di sebuah gedung sidang New York, Trump menyatakan tidak bersalah atas dakwaan tersebut.
Trump juga menghadapi dakwaan dari Jaksa Agung New York Letitia James terkait penipuan yang melibatkan perusahaannya.
Trump juga diselidiki terkait campur tangannya dalam proses pemilihan presiden di Georgia pada 2020, dokumen rahasia milik pemerintah yang ditemukan di rumahnya di Mar-a-Lago, serta keterlibatannya dalam penyerangan Capitol Amerika Serikat pada 6 Januari 2021.
Trump membantah telah melakukan kesalahan dalam seluruh isu tersebut.
Carroll mengatakan bahwa pertemuannya dengan Trump di toko Bergdorf Goodman terjadi antara tahun 1995 akhir atau 1996 awal.
Dia mengatakan bahwa Trump mengenalinya, memanggilnya sebagai 'wanita pemberi tips', kemudian meminta bantuan untuk memilihkan hadiah untuk seorang perempuan.
Carroll mengatakan bahwa Trump 'mengarahkannya' ke arah sebuah ruang ganti baju, mengunci pintunya, mendorongnya ke dinding, menurunkan celananya, kemudian melakukan penetrasi.
Dia mengatakan bahwa dia berhasil kabur setelah dua sampai tiga menit kejadian itu berlangsung.
Kemungkinan pengacara-pengacara Trump akan menyerang kredibilitas Carroll, dengan menyebutkan bahwa dia tidak memanggil polisi dan malah diam selama lebih dari 20 tahun.
Mereka juga mungkin akan menguji kemampuan Carroll untuk mengingat tanggal atau bulan kejadian tersebut.
Carroll menyebut gerakan #MeToo sebagai hal yang membuatnya memberanikan diri untuk melapor.
Dua perempuan, yaitu penulis Lisa Birnbach dan mantan pembawa acara Carol Martin —yang menurut Carroll dia beritahu tentang pemerkosaan itu langsung setelah terjadi— akan menjadi saksi.
Daftar saksi Carroll termasuk dua perempuan lain yang menuduh Trump atas pelecehan seksual, sesuatu yang juga dibantah oleh Trump.
Pengacara-pengacara Carroll bisa menggunakan kesaksian mereka untuk memetakan pola penganiayaan Trump terhadap perempuan.
Mereka juga akan memutar rekaman 'Access Hollywood' tertanggal 2005 untuk para juri. Dalam rekaman tersebut, Trump membuat komentar-komentar vulgar tentang perempuan.
Carroll juga mendakwa Trump atas pencemaran nama baik setelah mantan presiden itu membantah klaim pemerkosaan Carroll pada 2019, ketika Trump masih menjabat sebagai presiden. Kasus itu masih belum diproses Kaplan. (Reuters)
Rusia Dakwa Pria Uzbekistan Atas Pembunuhan Seorang Jenderal...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Seorang warga negara Uzbekistan yang dituduh bertindak atas nama Ukraina tel...