DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
18:16 WIB | Sabtu, 29 Agustus 2015
Donald Trump Janji akan Melawan Anti Kristen
ALABAMA, SATUHARAPAN.COM - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump berjanji akan "melawan dengan seluruh kekuatan" pada mereka yang "menyerang Kekristenan" baik di Amerika Serikat atau di Timur Tengah. Tentunya kalau dia terpilih menjadi presiden AS pada pemilu November tahun depan.
Raja real estate dan bintang televisi terkenal itu, dalam sebuah wawancara dengan Yelowhammer Radio di Alabama AS, pada hari Jumat pekan lalu, mengatakan ada serangan-serangan terhadap Kekristenan di AS yang dia sebut sebagai "perang melawan Natal."
"Ada serangan terhadap apa pun yang berkaitan dengan agama Kristen," kata Trump. "Mereka tidak ingin menggunakan kata Natal lagi di department store."
"Selalu ada tuntutan hukum dan sayangnya banyak tuntutan hukum itu dimenangkan pihak lain," katanya. "Saya akan melawan itu. Saya akan melakukan banyak hal dengan sekuat tenaga, ketika mereka mengambil kata Natal."
Trump juga mengatakan "serangan terhadap agama Kristen" sudah meluas hingga ke kebijakan pemerintah AS di luar negeri.
Ia mengatakan Kristen diserang di Timur Tengah. "Ada serangan nyata pada agama Kristen ketika Anda bisa melihat apa yang terjadi di Suriah dan ISIS," katanya.
"Apakah Anda tahu bahwa jika Anda seorang Kristen dari Suriah, Anda tidak bisa masuk ke Amerika Serikat? Jika Anda seorang Muslim Suriah, Amerika Serikat adalah salah satu tempat yang paling mudah untuk dimasuki?" kata dia.
Ketika diminta untuk menggambarkan imannya, Trump bangga menjawab bahwa ia adalah "seseorang yang sangat percaya pada Alkitab, percaya pada Tuhan."
"Saya Protestan," katanya. "Saya Presbyterian tepatnya. Dan saya dibesarkan di sekolah minggu, dan aku melakukan semua hal yang mungkin Anda lakukan. Dan saya sangat percaya. Saya sangat percaya pada Alkitab."
Dalam wawancara radio itu Trump juga mengaku jarang meminta pengampunan dari Tuhan, karena setiap kali ia melakukan kesalahan, ia selalu berusaha memperbaikinya untuk menebus kesalahan itu.
"Saya sungguh berusaha melakukan hal yang lebih baik dari kesalahan itu... Jika saya melakukan sesuatu yang salah, saya pikirkan, saya mencoba memperbaikinya dan membuatnya menjadi benar. Saya tidak membawa Allah ke dalam kesalahan itu. Aku tidak," katanya.
Donald Trump beberapa hari terakhir menghadiri berbagai acara pertemuan dan menerima banyak sesi wawancara dengan stasiun radio di negara bagian Alabama, dalam rangka kampanye pemilihan presiden. (dailycaller.com)
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...