Dora Ceritakan Kegembiraan Bertemu Presiden Joko Widodo
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pecatur putri kontingen Jakarta Timur Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) DKI Jakarta 2015, Theodora Paulina Walukow bernostalgia mengenang masa-masa yang menurut dia paling mendebarkan yakni berjabat tangan dan berbincang-bincang dengan Presiden Joko Widodo pada bulan Agustus 2015 yang lalu.
“Waktu itu di Istana Kepresidenan, Bogor, waktu itu diminta ada dari daerah, ada perwakilan juga dari sekolah pokoknya banyak orang (puluhan elemen masyarakat, Red). Terus aku ditunjuk dari perwakilan siswa berprestasi ada juara olimpiade saling ketemu, sama paskibra, ada yang petani semua diajak ngobrol sama Pak Presiden,” kata pecatur putri yang akrab disapa Dora tersebut kepada satuharapan.com, hari Rabu (25/11) setelah dia mengikuti laga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) DKI Jakarta 2015, di Auditorium Unit Pelaksana Teknis Gelanggang Remaja Jakarta Timur, (Youth Center) Jl. Otto Iskandar Dinata Raya No.121, Jakarta Timur.
Dora menjelaskan bahwa dia awalnya sempat canggung maju ke tengah-tengah podium, dan banyak pejabat-pejabat yang dia tidak kenali namun akhirnya dia memberanikan diri bertanya jawab dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Dora menjelaskan bahwa sebelumnya dia tidak hanya satu kali bertemu Presiden Joko Widodo, namun pada satu tahun sebelumnya saat Joko Widodo masih menjabat Gubernur DKI Jakarta dia dan ratusan siswa berprestasi lainnya dari Provinsi DKI Jakarta pernah diundang ke Balai Kota, DKI Jakarta pada 2014.
Dora menorehkan prestasi gemilang karena tampil sebagai juara di ajang World Schools Chess Championships 2014 yang dilangsungkan di Juiz de Fora, Brasil.
Dalam kejuaraan dunia catur itu, Indonesia menyabet empat medali emas, tiga medali perak dan satu perunggu. Medali emas itu masing-masing diraih oleh pecatur putra Novendra Priasmoro di kelompok putra open U-15 (usia di bawah 15 tahun), Medina Warda Aulia kelompok putri U-17 (usia di bawah 17 tahun), Afifa Ayyun Faruq di kelompok putri U-15 (usia di bawah 15 tahun), dan Theodora di kelompok putri U-11 (usia di bawah 11 tahun).
Dora menceritakan saat berpartisipasi di World Schools Chess Championships 2014 mengaku pesaingnya datang dari banyak negara. Mulai dari Peru, India, Inggris hingga Meksiko.
Kecintaan Dora terhadap catur muncul sejak kelas 2 SD. Untuk menghadapi kompetisi tersebut, dia tekun berlatih dua hingga tiga jam sehari.
“Ya rasanya makin semangat habis ketemu Presiden. Sekarang kalau sama teman-teman makin dikenal gitu, awalnya sih biasa aja terus abis ditanya-tanyain sama pak presiden, besoknya aku langsung ditanyain ama teman-teman ‘gimana sama pak presiden di panggung grogi atau nggak?,” kata siswi Sekolah Dasar St. Fransiskus 3 Jakarta Timur ini.
Sebelum mengikuti Porprov DKI 2015, Dora sempat memperkuat Provinsi DKI Jakarta dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur 2015, yang berlangsung awal November 2015 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, namun kala itu dia gagal mempersembahkan medali karena hanya ada di urutan keempat kategori usia Junior Putri D.
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...