Dosen UIN Jakarta Raih Ann Bates Postgraduate Prize
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta Ismatu Ropi Ph.D berhasil meraih penghargaan “Ann Bates Postgraduate Prize for Indonesian Studies 2012” dari The Australian National University (ANU). Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi penulisan disertasi terbaik (the most outstanding thesis) untuk studi-studi Indonesia di kampus tersebut.
Untuk menamatkan studi doktoral pada School of Culture, History and Language ANU College of Asia and the Pacific ANU, Canberra, Australia, pada tahun 2011, Ismet -panggilan akrab Ismatu Ropi menulis disertasi bertajuk “The Politics of Regulating Religion : State, Civil Society and the Quest for Religious Freedom in Modern Indonesia.”
Penulisan disertasi di bawah bimbingan Indonesianis Professor Greag Fealy ini mengkaji politik regulasi keberagamaan di Indonesia. Selain alasan topik penelitiani, standar penilaian disertasi terbaik juga didasarkan pada penggunaan literatur yang menjadi referensi dalam penulisannya. Sementara penilaiannya sendiri dilakukan oleh Dekan dan Tim Panel Ahli Studi Indonesia (Indonesianis) tanpa diketahui peneliti maupun professor pembimbing sehingga terjamin independensi penilaiannya.
Selama lima tahun terakhir, penghargaan Ann Bates Postgraduate Prize for Indonesia Studies sendiri tidak diberikan oleh ANU karena tidak ditemukan disertasi yang memenuhi kriteria penghargaan tersebut.
"Banyak yang diajukan, tapi rapat Dewan Panel yang terdiri dari kalangan Profesor Ahli Indonesia melihat belum mendapatkan disertasi tema-tema ke-Indonesiaan ada yang cukup memenuhi syarat untuk dianugerahi penghargaan tersebut," papar jebolan Master of Arts pada the Institute of Islamic Studies Faculty of Graduate Studies and Researches McGill University, Montreal, Canada ini di Kantor Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM), Selasa (30/7/2013).
Penghargaan Ann Bates diberikan sejak tahun 2001 untuk mengenang Ann Coomb Bates (1907-2000). Semasa hidupnya, perempuan kelahiran Edinburgh, Skotlandia ini aktif pada United Association of Women, sebuah organisasi yang secara progresif mendorong perbaikan posisi sosial politik perempuan. Salah satu gagasannya yang terkenal adalah pentingnya universitas dan pendidikan bagi pemahaman lebih baik masyarakat berbeda budaya. (uinjkt.ac.id)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...