DPD Harap Ada Perbaikan Perilaku Politik di Tahun 2015
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengharapkan para elit politik Indonesia dapat lebih mengedepankan kepentingan bangsa negara dan menampilkan perilaku politik santun berdasarkan nilai-nilai demokrasi Pancasila di tahun 2015. Menurut dia hal tersebut sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat dari Sabang sampai Merauke.
Dalam keterangan pers yang diterima satuharapan.com, Kamis (1/1) di Jakarta, Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad dan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas menyampaikan ada beberapa cara guna mewujudkan hal tersebut, seperti keteladanan di kalangan elit politik, pemerintah, pemimpin instansi, dan partai politik. Semua itu adalah kunci untuk menjamin terwujudnya kehidupan bangsa dan negara yang lebih baik pada tahun mendatang.
Kedua Wakil Ketua DPD itu juga mengajak seluruh komponen bangsa bersatu, diantaranya meminta peran aktif media massa untuk memberikan pendidikan kebangsaan bagi pemirsa, pembaca, dan pendengarnya melalui pemberitaan dan analisis yang berimbang, serta tidak lagi mempertontonkan secara konfrontatif konflik-konflik dan perbedaan yang sedang meradang. Contohnya, perdebatan politik antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP).
“Bahwa praktek perpolitikan penting, namun jauh lebih penting tentu saja mendahulukan kepentingan bangsa dan negara. Terkait adanya polarisasi dan kompetisi dalam politik nasional memang sesuatu yang sifatnya alamiah, namun seluruhnya harus dilandasi nilai-nilai kebangsaan dan komitmen besar untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad.
Salah satu anggota panitia seleksi (pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini juga menambahkan, masyarakat secara umum mengharapkan peningkatan pemberantasan korupsi dan upaya sistematis pencegahannya, serta menegakkan supremasi hukum dan ketentaraman umum. Terbebas dari berbagai situasi yang malah makin mencerminkan karut marut di dunia penegak hukum, seperti pertikaian fisik antarinstansi penegak hukum dan keamanan. Bagaimana masyarakat dapat merasa aman bila aparat masih sering bertikai.
Koalisi Politik Tak Efektif
Sementara Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas menyampaikan keprihatinannya terkait kondisi politik sepanjang tahun 2014. “Masyarakat di seluruh daerah menginginkan para elit politik lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan kelompok pada di tahun 2015. Hal ini dikarenakan masyarakat merasa yang menonjol pada 2014 adalah sikap yang lebih mementingkan diri dan kelompok sendiri melalui dikotomi koalisi,” ujar dia.
Senator dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini menjelaskan, pandangan masyarakat pada koalisi politik lebih bersifat untuk mencari kesalahan pihak lain dan membenarkan pihak sendiri. Berusaha memperebutkan kekuasaan dan melupakan kepentingan rakyat. Sedangkan rakyat menginginkan agar pada tahun mendatang kondisi bangsa dan negara menjadi lebih baik.
“Semua pandangan ini saya peroleh langsung dari masyarakat di seluruh Indonesia dalam masa reses DPD pada penghujung 2014. Terdapat masukan positif yang disampaikan dan akan menjadi agenda DPD pada tahun mendatang,” ujar dia.
“Antara lain, membangun kerjasama dengan barbagai pihak di daerah untuk menciptakan kondisi yang harmonis dalam perpolitikan lokal maupun nasional, mengikhtiarkan langkah-langkah meningkatkan keharmonisan hubungan antarinstansi di bidang politik, keamanan, dan antara pemerintah dengan parlemen,” GKR Hemas menjelaskan.
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...