DPR Dukung Pembangunan Waduk di NTT
KUPANG, SATUHARAPAN.COM – Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis mendukung pemerintah membangun tujuh waduk di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mengatasi kesulitan air baku rumah tangga serta kepentingan irigasi pertanian.
Ketujuh waduk tersebut, tersebar di beberapa wilayah kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur, yaitu Raknamo di Kabupaten Kupang, Kolhua di Kota Kupang, Temef di Timor Tengah Selatan (TTS), Rotiklot di Kabupaten Belu, Napunggete di Sikka, Jawakisa di Nagekeo, dan satu waduk lagi di Kabupaten Manggarai.
"Kami mendukung pembangunan waduk di NTT, tetapi pembebasan lahan bagi pembangunan waduk perlu dipersiapkan secara baik agar tidak ada kendala di kemudian hari," kata Fary di Kupang, seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/12).
"Nantinya setelah bendungan selesai dibangun, krisis air yang selama ini melanda NTT bisa segera teratasi, seiring dengan rencana pembangunan yang dilakukan sepanjang lima tahun ke depan," kata Politisi Partai Gerindra itu.
Dari tujuh waduk tersebut, paparnya, dua di antaranya dibangun di Kabupaten Kupang yakni Raknamo di Kecamatan Amabi Oefeto Timur yang mampu menampung 14 juta meter kubik air, dan Manikin di Kecamatan Kupang Timur dengan daya tampung 32 juta meter kubik.
Dari tujuh waduk tersebut, tambahnya, Waduk Kolhua yang akan dibangun di Kota Kupang kini masih menghadapi masalah lahan. Padahal waduk tersebut seharusya dibangun lebih awal dari Waduk Raknamo yang mulai dibangun pada Desember 2014.
Karena ditolak, dana pembangunan Waduk Kolhua dialihkan untuk mendanai Waduk Raknamo. Akan tetapi dana pembangunan Waduk Kolhua tetap dikucurkan jika persoalan tanah sudah beres. "Kami masih tahan dana pembangunan Waduk Kolhua," ujar dia.
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...