DPR Sambut Baik Bus Wisata
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemprov DKI Jakarta berencana menghadirkan bus tingkat untuk menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara berduyung-duyung datang ke tempat-tempat wisata yang ada di Jakarta secara gratis. Hal ini disambut baik oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Ini hal yang positif tidak hanya tempat wisata di DKI Jakarta saja, tetapi juga semua destinasi atau tempat tujuan wisata lainnya di Indonesia selain itu bus wisata juga menimbulkan efek domino didalamnya. Pariwisata menjadi aset kedua Indonesia setelah Migas,” jelas Anggota Komisi X DPR RI, Itet Tridjajati Sumarjianto di Jakarta.
Lebih lanjut ia menjelaskan, efek domino yang dimaksud selain menjadi ajang promosi obyek-obyek wisata lain di seluruh Indonesia terutama museum dan tempat-tempat bersejarah yang masih minim pengunjung. Bus wisata juga bisa menyerap tenaga kerja seperti ahli sejarah untuk bertindak sebagai pemandu dengan menceritakan sejarah Indonesia. Bahkan dengan segala kreatifitas sang pemandu kemacetan yang ditemui dijalan ibukota bisa dijadikan wisata macet.
“Menikmati kemacetan dalam sebuah perjalanan wisata bisa sambil menikmati musik bahkan di dalam bus pemandu bisa menceritakan tentang gedung-gedung tempat wisata yang tengah dilewati dalam kondisi jalan yang macet. Sebab di negara lain tidak ada kemacetan seperti di Indonesia, siapa yang ingin mengalami kemacetan lalu lintas ya silakan datang ke Indonesia,” kata Itet.
Ia menilai dengan adanya bus pariwisata yang disediakan Pemprov DKI Jakarta sekarang bisa menjadi salah satu solusi dalam mengurangi kemacetan. Berwisata kini tidak perlu menggunakan mobil pribadi. Apalagi bus ini dirancang juga bagi mereka yang memilki kekurangan fisik.
“Konon bus wisata ini juga telah dirancang ramah dengan kaum difabel (cacat) karena floor deck-nya akan dibuat pendek tentu semakin memudahkan teman-teman yang memiliki kekurangan fisik untuk dapat mengunjungi tempat-tempat wisata,” tambah politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah membeli lima unit bus tingkat dan penumpang bus wisata ini tidak dikenai biaya (gratis). Bus wisata ini rencananya tidak bisa lewat di jalur Transjakarta (busway). Sebab, bus hanya akan berhenti disejumlah tempat tujuan wisata dan belanja di Jakarta. Seperti, museum, Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Ratu Plaza, Sarinah, Blok G Pasar Tanah Abang, dan Waduk Melati. (dpr.go.id)
Editor : Bayu Probo
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...