DPR Tunggu Aksi Menlu Buka Konsulat RI di Palestina
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) TB Hasanuddin mengatakan, Konsulat kehormatan Indonesia seharusnya segera berdiri di Ramallah, Palestina. Sebab, anggaran sudah siap tinggal menunggu Menteri Luar Negeri (Menlu) melakukan aksi.
"Sudah final di DPR , tinggal Menlu action, anggaran juga sudah siap didukung, jadi tak ada masalah. Ini seharusnya masih zaman Menlu Marty Natalegawa tapi lambat banget," kata Tb Hasanuddin saat dihubungi satuharapan.com, di Jakarta, hari Selasa (5/1).
Menurut TB Hasanuddin,rencana Konsulat kehormatan Indonesia ini sudah dicanangkan sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sudah lama kita mendorong dan meminta kepada pemerintah untuk segera menempatkan wakil RI di Palestina, sejak era SBY malah," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan PM Palestina Rami Hamdallah membahas peningkatan berbagai kerja sama mulai dari perdagangan, investasi hingga soal dukungan kemerdekaan bagi negara Palestina.
“Baru saja kami bertemu dengan PM Palestina. Banyak yang kita bahas,” kata Jokowi, usai melakukan “bilateral meeting” dengan Palestina, di sela-sela penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika 2015, Jakarta Convention Center.
Menurut Jokowi, antara kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama bidang ekonomi, peningkatan kemampuan sumber daya manusia, termasuk soal budaya terkait keagamaan.
“Kerja sama dengan Palestina selama ini sudah ada terutama soal religi, tapi ke depan intensitasnya harus ditingkatkan,” kata dia.
Pada pertemuan yang berlangsung singkat tersebut, Jokowi mengatakan salah satu yang juga sangat penting dibahas adalah soal bagaimana agar Palestina merdeka segera terwujud.
“Saya sudah sampaikan bahwa Palestina masih menjadi satu-satunya negara yang masih dalam status dijajah. Indonesia secara tegas selalu mengambil posisi mendukung penuh bagaimana penjajahan atas Palestina tersebut diakhiri,” kata Jokowi
Dukungan yang sama juga terkait dengan upaya Palestina menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang harus mendapat dukungan penuh dari sejumlah negara, termasuk Indonesia.
“Dukungan Indonesia itu konkret bagaimana Palestina merdeka bisa terwujud dalam waktu yang tidak lama,” katanya.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengatakan bahwa Indonesia akan membuka Konsulat Kehormatan Indonesia di Ramallah, Palestina.
“Kita sudah mengajukan pembukaan kantor perwakilan Indonesia di Ramallah. Permintaan kita langsung disetujui dan didukung PM Palestina Rami Hamdallah,” kata dia.
Sementara itu PM Palestina Rami Hamdallah mengatakan memberi apresiasi tinggi kepada pemerintahan Indonesia yang selalu mendukung Palestina merdeka.
“Indonesia selalu konsisten ikut mendorong kemerdekaan kami di kancah internasional. Kerja sama kedua negara harus ditingkatkan ke bidang ekonomi perdagangan,” kata dia.
Baca juga:
- Fahri Mau KBRI Palestina di Gaza, Bukan di Ramallah
- Ramallah Dinilai Lokasi Tepat KBRI Palestina
- Jokowi: Asia Afrika Harus Terus Suarakan Palestina Merdeka
- KAA - PM Palestina Pilih Bicara Dagang Ketimbang Perang
- KAA - Indonesia Perjuangkan Keanggotaan Penuh Palestina
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...