DPRD Khawatir PNS DKI Jadi ABS
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi PKS Komisi E (Kesejahteraan Sosial)Tubagus Arief menyatakan kekhawatirannya terhadap lisan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berulang kali mengatakan akan memecat karyawannya jika menyalahi aturan.
“Semacam ada ancaman (pegawai, Red) untuk distafkan dan dipecat itu. Kan itu membuat orang bekerja tidak tenang karena mereka bekerja di bawah pemimpin yang arogan. Jadi ada kehawatiran sekarang semua karyawan PNS (pegawai negeri sipil, Red) itu hanya jadi ABS (asal bapak senang, Red). Ini berbahaya. Kerja kalau ada perintah saja karena mereka ketakutan, begini salah begitu salah,” ujar Arief saat dihubungi satuharapan.com pada Minggu (15/2) siang.
Menurutnya, Ahok perlu mawas diri untuk menjaga kewibawaan sebagai seorang pemimpin.
“Harusnya Ahok mawas diri. Lihat dong ke bawah, apa yang salah. Oke kalau ada PNS yang berulang kali ditegur, di beri surat peringatan baru itu boleh dibilang seperti itu,” kata Arief.
Sementara itu, hingga saat ini apa yang dicanangkan tentang satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tidak sinkron. SKPD-SKPD yang ada, menurut Arief tidak bisa menjalankan program kegiatan karena tidak ada pembinaan yang intensif. Lebih lanjut, menurutnya, semua kebijakan Ahok pun belum jelas.
“Sampai hari ini, pengangkatan eselon dua, tiga, empat SK (surat keputusan, Red) Gubernurnya belum ada,” ujar dia.
Terkait pernyataan Ahok yang dikhawatirkan akan membuat PNS menjadi ABS, menurut pakar ilmu komunikasi dari Univesitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Ana Nadhya Abrar, gaya bicara tidak bisa lepas dari kepribadian.
Ahok menurut Abrar memiliki gaya kepribadian tegas sehingga gaya bicaranya pun meledak-ledak.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...