Dr. Radjiman, LN. Palar dan TB Simatupang Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/11) sore, menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada tiga tokoh pejuang Indonesia, yaitu Dr. Radjiman Wedyodiningrat, Lambertus Nicodemus Palar, dan Letjen (Purn). TB Simatupang. Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional diterima oleh wakil dari keluarga masing-masing pejuang.
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional yang dilakukan sebagai rangkaian kegiatan menyambut Hari Pahlawan ini, didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 68/TK/Tahun 2013 yang ditandatangani oleh Presiden SBY pada 6 November lalu.
Penganugerahan ini merupakan penghargaan dan penghormatan yang tinggi atas jasa-jasa yang luar biasa ketiga tokoh perjuangan itu semasa hidupnya pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lain untuk mencapai, merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan, serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Dr. KRT Radjiman Wediodiningrat, Ketua Boedi Oetomo periode 1915-1923 dan Ketua BPUPKI tahun 1944, berjasa mengendalikan perbedaan pendapat di antara anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tentang dasar negara dan menyampaikan ide-ide tentang kemerdekaan, saat Jepang masih berkuasa.
Lambertus Nicodemus Palar, tokoh dari Prov. Sulawesi Utara, pada tahun 1947 sebagai diplomat telah berhasil mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memerintahkan Belanda mengadakan gencatan senjata dengan Republik Indonesia. Selain itu, berhasil meyakinkan eksistensi bangsa dan negara Republik Indonesia kepada perwakilan bangsa-bangsa di PBB.
Adapun Letjen TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang, tokoh dari Prov. Sulawesi Utara, merupakan salah satu dari dua tokoh militer yang hadir dalam Konperensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda, tahun 1949. TB Simatupang menjabat sebagai Kepala Staf Panglima Besar Jendral Sudirman, dan ikut bergerilya juga menjadi Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia periode tahun 1950-1954. (Seskab)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...