Drainase Rusak Parah, Permukiman Warga Terancam Banjir
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM -- Hujan deras yang mengguyur Kota Yogyakarta pekan ini ternyata mulai memunculkan sejumlah persoalan. Salah satunya adalah kerusakan parah pada saluran drainase yang berlokasi di RT 17 RW 06 Ponggalan, Kelurahan Umbulharjo, Kecamatan Giwangan, Kota Yogyakarta sejak beberapa hari silam. Akibat kerusakan ini, ratusan warga di sekitar drainase yang rusak terancam banjir.
“Sejak hari Senin (10/11) kami sudah melakukan inventarisasi kerusakan saluran drainase. Dari inventarisasi tersebut, kerusakan drainase disebabkan karena usia drainase sudah tua. Akibatnya, dinding saluran drainase sudah tidak kuat dan lantainya mudah tergerus air,” demikian penjelasan dari Kepala Seksi Drainase Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta, Hanung Wijaya pada Rabu (12/11).
Menanggapi permasalahan ini, Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot Yogyakarta) segera melakukan sejumlah langkah perbaikan karena keselamatan warga bisa terancam. Saat ini, Kimpraswil sedang melakukan perbaikan dengan sistem bongkar tutup. Namun, perbaikan terkait kerusakan drainase yang menimbulkan lubang sepanjang sekitar 5 meter tersebut terkendala kondisi saat ini, yaitu hujan. Alhasil, perbaikan dengan cara pengecoran tidak bisa dilakukan secara maksimal.
“Kalau hujan, kami tidak bisa mengecor karena kalau basah harus dicor ulang. Perbaikan ini harus secepatnya dilakukan karena jika hujan, permukiman warga terancam banjir. Ancaman lebih serius juga bisa terjadi karena kerusakan saluran drainase juga mengancam keberadaan talud Sungai Gajah Wong yang berada tidak jauh dari lokasi. Talud bisa ambrol,” jelas Hanung.
Kasus kerusakan saluran drainase di Ponggolan bukan kali pertama ini terjadi. Pasalnya, di tempat yang sama, kerusakan juga pernah terjadi beberapa tahun yang lalu. Hanya saja, kerusakan tersebut berlokasi di sebelah barat dari lokasi sekarang. Kerusakan saluran drainase beberapa tahun yang lalu sebenarnya telah ditangani dengan baik. Namun, kondisi saluran drainase yang sudah tua membuat ancaman kerusakan sangat mungkin terulang kembali. Saat ini, Kimpraswil terus memantau beberapa saluran drainase yang dinilai rawan. Langkah perawatan terus dilakukan dalam waktu dekat ini, sedangkan untuk jangka panjang, beberapa saluran drainase yang dinilai telah tua akan dianggarkan untuk peremajaan.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...