Dua Anak Bertahan Hidup Selama 25 Hari di Hutan Amazon, Brasil
BRAZILIA, SATUHARAPAN.COM-Dua anak laki-laki pribumi Brasil berusia tujuh dan sembilan telah ditemukan setelah selamat 25 hari hilang di hutan hujan Amazon, di mana mereka makan buah dan minum air hujan untuk tetap hidup, kata para pejabat Jumat.
Glauco, 7 tahun, dan Gleison, 9 tahun, ditemukan hari Selasa (15/3) 35 kilometer dari tempat di mana mereka hilang, kelaparan dan dehidrasi tetapi keadaanya baik-baik saja.
“Mereka menderita kekurangan gizi dan dehidrasi parah, tetapi berat badan mereka bertambah, tanpa risiko bagi kehidupan mereka,” kata Januario Carneiro da Cunha Neto, seorang pejabat kesehatan pribumi di kota Manaus di utara, kepada AFP.
Anak lelaki, anggota kelompok pribumi Mura, hilang pada 18 Februari, ketika mereka meninggalkan desa mereka di daerah pedesaan Manicore di negara bagian Amazonas dan memasuki hutan hujan lebat untuk berburu burung.
“Mereka bertahan hidup dengan air hujan, air danau dan sorva,” buah lokal yang kaya akan karbohidrat dan lemak, kata Carneiro.
Pihak berwenang telah menghentikan pencarian anak laki-laki itu. Tetapi penduduk Pribumi setempat terus mencari mereka, sampai suatu hari seorang teman keluarga yang sedang keluar mengumpulkan kayu menemukan mereka secara kebetulan, kata Carneiro.
Dia mengatakan anak laki-laki yang lebih tua telah menggendong yang lebih muda di punggungnya ketika dia menjadi terlalu lemah untuk berjalan.
Anak laki-laki itu dibawa hari Kamis ke sebuah rumah sakit di Manaus dan dirawat karena beberapa luka dan infeksi, tetapi untungnya terhindar dari ular atau satwa liar lainnya, katanya. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...