Dua Harimau Sumatera Kabur dari Kebun Binatang di Singkawang
SINGKAWANG, SATUHARAPAN.COM-Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sondaica) ditembak mati pada hari Sabtu (6/2), sementara satu ekor lainnya masih lepas. Mereka melarikan diri dari Kebun Binatang Sinka di Singkawang, Kalimantan Barat, dan membunuh kematian seorang penjaga, kata seorang pejabat.
Harimau betina dan berumur sekitar 18 bulan, melarikan diri dari Kebun Binatang Sinka pada hari Jumat (5/2) malam setelah berhari-hari hujan deras di daerah itu menyebabkan tanah longsor, dan membuka lunag untuk satwa itu keluar kandang.
Seorang penjaga kebun binatang berusia 47 tahun ditemukan tewas dengan cakaran dan luka gigitan di sekujur tubuhnya. Pihak berwenang juga menemukan seekor kasuari, burung unta dan monyet yang mati di dekat kandang harimau tersebut.
Polisi dan petugas konservasi segera diberangkatkan untuk mencari harimau tersebut. Tempat-tempat wisata terdekat diperintahkan untuk ditutup dan penduduk setempat diminta untuk tinggal di rumah sementara polisi mencari hewan tersebut.
"Kami mencoba dengan senjata penenang terlebih dahulu, tetapi tidak berhasil, jadi kami terpaksa menembak harimau karena tingkahnya sudah sangat agresif," kata Sadtata Noor Adirahmanta, kepala lembaga konservasi setempat, kepada AFP.
“Kami takut dia akan kabur ke lingkungan terdekat. Meski kami berusaha semaksimal mungkin untuk menangkapnya hidup-hidup, prioritas kami adalah keselamatan manusia,” tambahnya. Pihak berwenang masih mencari harimau lain di hutan sekitar kebun binatang.
Sebuah kandang jebakan dengan mangsa binatang di dalamnya telah disiapkan dengan harapan harimau yang kabur akan kembali ke kebun binatang pada waktu makan.
Harimau Sumatera dianggap sangat terancam oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, dengan kurang dari 400 individu yang diyakini masih hidup di alam liar.
Bagian tubuh harimau banyak digunakan dalam pengobatan tradisional, terutama di China, meskipun terdapat banyak bukti ilmiah bahwa bagian tubuh tersebut tidak memiliki kasiat. (Antara/AFP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...