Dua Ilmuwan Caltech Temukan Planet ke-9
CALIFORNIA, SATUHARAPAN.COM - Dua astronom AS yakin telah menemukan sebuah planet raksasa yang letaknya terlalu jauh untuk bisa dijangkau oleh gravitasi matahari.
Salah seorang ilmuwan yang bertanggung jawab atas demosi Pluto, dan tidak lagi menganggapnya sebagai planet dalam sistem tata surya kita, kemungkinan telah menemukan pengganti planet itu.
Dua astronom dari California Institute of Technology itu, Mike Brown dan Konstantin Batygin, seperti diberitakan voaindonesia.com, 21 Januari, telah mengolah sejumlah angka dan mengatakan mereka yakin telah menemukan sebuah planet raksasa yang letaknya terlalu jauh untuk bisa dijangkau oleh gravitasi matahari.
Para ilmuwan mengatakan mereka belum melihat planet itu, tetapi telah menemukan bahwa ada sesuatu yang mereka sebut “planet nyentrik yang jauh” kini sedang mendorong sekelompok kecil objek di dalam tata surya.
Para ilmuwan tahu – akibat dampak gravitasinya – planet ini sangat besar. Dalam caltech.edu, disebutkan sedikitnya 10 kali lebih besar daripada Planet Bumi, dan mengorbit 20 kali lebih jauh dari Planet Matahari daripada Neptunus.
Planet ini belum diberi nama, tetapi planet yang untuk sementara dijuluki Planet Nine itu bisa dilihat lewat teleskop dalam beberapa tahun mendatang.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...