Dua Komandan Pasukan Rusia Tewas di Bakhmut, Ukraina
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Rusia mengatakan pada hari hari Minggu (14/5) bahwa dua komandan militernya tewas dalam pertempuran di dekat titik panas garis depan pertempuran di Bakhmut di Ukraina timur.
Dalam pengumuman langka tentang kekalahannya di medan perang, kementerian pertahanan Rusia mengatakan komandan brigade senapan bermotor ke-4, Vyacheslav Makarov, dan wakil komandan Korps Angkatan Darat untuk pekerjaan militer-politik, Yevgeny Brovko, tewas dalam pertempuran di timur Ukraina.
Pengumuman itu dikeluarkan saat pertempuran berkecamuk untuk menguasai Bakhmut di wilayah timur Donetsk.
Kolonel Makarov tewas ketika brigadenya dipukul serangan pasukan Ukraina di selatan pemukiman Krasne, kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan.
"Dua serangan musuh telah digagalkan," kata pernyataan itu. “Saat serangan ketiga berhasil dipukul mundur, komandan brigade terluka parah dan tewas selama evakuasi dari medan perang.”
Brovko terbunuh ketika pasukan Rusia menangkis serangan di tempat lain, kata kementerian itu, dengan mengatakan dia “meninggal secara heroik, setelah menerima banyak luka pecahan peluru.”
Mengacu pada kelompok tentara bayaran Wagner, Moskow mengatakan bahwa "detasemen penyerangan" terus berjuang untuk menguasai bagian barat Bakhmut dengan dukungan pasukan lintas udara.
“Selama beberapa hari terakhir musuh telah melakukan upaya besar-besaran untuk menerobos pertahanan pasukan kami di utara dan selatan Artemovsk,” kata kementerian tersebut, merujuk pada Bakhmut dengan nama Rusianya.
"Semua serangan angkatan bersenjata Ukraina telah berhasil dipukul mundur," katanya. Rusia telah menutup rapat informasi kerugiannya di Ukraina.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan tahun lalu bahwa 5.937 tentara Rusia telah tewas di negara pro Barat itu, meskipun analis militer mengatakan Moskow berusaha menyembunyikan skala kerugiannya di Ukraina. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...