Dua Korea Adakan Pembicaraan Militer Tingkat Tinggi
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Korea Utara dan Korea Selatan mengadakan perundingan tingkat tinggi militer pertama mereka selama tujuh tahun, Rabu (15/10), kata kantor berita Korea Selatan Yonhap, menyusul serangkaian insiden saling tembak baru-baru ini di perbatasan darat dan maritim mereka.
Yonhap mengutip sumber anonim dari Parlemen mengatakan, pembicaraan antara para jenderal di kedua pihak itu diselenggarakan di perbatasan desa gencatan senjata Panmunjom.
Kementerian Pertahanan Korsel menolak mengomentari laporan tersebut.
Menurut Yonhap, terakhir kali perwira militer berpangkat jenderal bertemu untuk membahas berbagai persoalan pada Desember 2007.
Dalam insiden langka di perbatasan darat mereka yang dijaga ketat itu, kedua Korea saling bertukar tembakan senapan mesin berat Jumat lalu setelah militer Korut mencoba menembak jatuh beberapa balon sarat pamflet yang diluncurkan oleh para aktivis Korea Selatan anti-Pyongyang.
Tidak ada korban yang dilaporkan.
Dan, Selasa lalu, Korut dan kapal patroli angkatan laut Korea Selatan secara singkat terlibat saling tukar peringatan penembakan di dekat perbatasan Laut Kuning mereka, yang menjadi situs berbagai bentrokan di masa lalu.
Karena konflik Korea 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata bukan dengan perjanjian, kedua Korea secara teknis masih dalam status berperang. (AFP)
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...