Dua Perempuan Tionghoa Bertarung di Pilkada Singkawang

SINGKAWANG, SATUHARAPAN.COM - Dua perempuan Tionghoa akan bertarung dalam pemilihan walikota Singkawang, kota di Kalimantan Barat yang yang memiliki porsi cukup besar penduduk berdarah Tionghoa.

Salah satunya adalah istri walikota Singkawang saat ini, Awang Ishak, yakni Tjhai Nyit Kim, yang juga dikenal sebagai Malaika Fitri. Ia berpasangan dengan Suriyadi didukung oleh koalisi tiga partai yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Sementara itu, Tjhai Chui Mie, yang pernah menjadi ketua DPRD Singkawang (DPRD),  bertarung dengan menggandeng pasangangannya, Irwan. Mereka didukung oleh empat partai, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Hanura.

Mereka akan bersaing dengan dua pasangan calon lainnya. Satu pasang, Abdul Mutalib dan Muhammadin, telah mendapat dukungan dari tiga partai: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional. Pasangan lainnya, Andi Syarif dan Nurmansyah, akan bertarung sebagai calon independen.

Tanto Yakobus, anggota tim kampanye Tjhai Chui Mie-Irwan, mengatakan kampanye dengan menggunakan dialek Tionghoa Hakka  menjadi salah satu strategi untuk terhubung kepada pemilih yang lebih tua, yang masih menggunakan bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Dialek Hakka adalah salah satu dari tiga bahasa utama, termasuk Melayu dan Dayak, yang digunakan di Singkawang.

"Tidak ada [peraturan] melarang penggunaan dialek Hakka selama kampanye , ada tidak? Banyak pemilih yang lebih tua tidak dapat berbicara bahasa Indonesia dengan lancar, " kata Tanto, yang juga anggota DPRD Kalimantan Barat dari Partai Demokrat, dikutip dari The Jakarta Post..

Dalam Pilkada di Singkawang ada 405 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di lima kecamatan di seluruh kota.

Editor : Eben E. Siadari