Dua Pertiga Orang Aborigin Meninggal Sebelum Usia 65
AUSTRALIA, SATUHARAPAN.COM - Hampir dua pertiga orang Aborigin meninggal dunia sebelum mencapai usia 65 tahun sementara secara nasional hanya 19 persen orang Australia yang mengalami kondisi serupa.
Hal itu terungkap dalam laporan Australian Institute of Health and Welfare (AIHW) yang dirilis pekan ini.
Laporan itu juga menunjukkan tidak terjadinya penurunan angka bunuh diri di kalangan warga Aborigin, padahal di kalangan warga Australia lainnya terjadi penurunan sebesar 25 persen.
"Sekitar 65 persen angka kematian di kalangan warga Aborigin terjadi sebelum mereka mencapai usia 65 tahun dalam periode 2008-2012, dibandingkan dengan hanya 19 persen kejadian serupa di kalangan warga Australia lainnya," demikian disebutkan dalam laporan itu seperti dilansir radioaustralia.net.au, Selasa (9/6).
Namun demikian dilaporkan terjadinya penurunan kesenjangan angka kematian antara warga Aborigin dan non-Aborigin menjadi 17 persen dalam periode yang sama.
"Turunnya kesenjangan angka kematian itu umumnya terjadi di kalangan penduduk wanita," katanya.
Di bawah program nasional Close the Gap, Australia menargetkan menghilangkan kesenjangan dalam tingkat harapan hidup di kalangan warganya ini pada tahun 2031 mendatang.
Namun Direktur Australians for Native Title and Reconciliation, Andrew Meehan, mengatakan program Close the Gap kurang terkoordinasikan secara nasional.
Sebagai contoh, disebutkan terjadinya peningkatan 16 persen kematian akibat kanker di kalangan warga Aborigin sementara di kalangan warga non-Aborigin justru turun 10 persen.
Laporan ini juga menyebutkan bahwa terjadi peningkatan persentase warga Aborigin yang masuk penjara.
Menurut Ted Wilkes dari Universitas Curtin, tingginya persentase warga Aborigin yang masuk penjara dibandingkan non-Aborigin menunjukkan pemerintah tidak mendengarkan masukan sebelumnya.
Tingkat hunian penjara sebelumnya diusulkan untuk dimasukkan sebagai salah satu program Closing the Gap, namun tidak dimasukkan oleh pemerintah.
Editor : Eben Ezer Siadari
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...