Dua Serangan Bom di Dekat Kedubes Iran di Beirut
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM – Dua serangan bom terjadi di luar kedutaan besar Iran di Beirut, dan mengakibatkan tidaknya 23 orang meninggal dan lebih dari seratus luka-luka. Serangan diklaim dilakukan oleh kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda.
Ledakan pertama menargetkan gerbang kedutaan oleh seorang penyerang bunuh diri yang menggunakan sepeda motor. Ledakan kedua yang jauh lebih besar oleh seorang penyerang bunuh diri dalam sebuah mobil beberapa meter dari ledakan perama, dan beberapa menit setelah ledakan pertama, ketika sebagai orang bergegas ke tempat kejadian.
Selain korbann jiwa, lebih dari lima bangunan yang rusak akibat ledakan. Sementara sumber kedutaan Iran mengatakan bahwa lima penjaga keamanan dan atase budaya, Ebrahim Ansari, termasuk yang menjadi korban meninggal.
Kantor berita resmi Iran, IRNA , mengutip juru bicara kementerian luar negeri mengatakan pemboman itu merupakan kejahatan yang tidak manusiawi. Pihak Iran menuding serangan dilakukan oleh Zionis dan tentara bayaran mereka. Namun pihak Israel membantah terkait dengan serangan itu.
Sedangkan pemerintah Suriah menuding hal itu dilakukan oleh kelompok pemberontak terjhadap Damskus yang didukung oleh Arab Saudi dan Qatar. Namun, Brigade Abdullah Azzam, sebuah kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda yang sebelumnya menembakkan roket ke Israel dari wilayah Lebanon, mengatakan mereka yang melakukan serangan bom tersebut.
"Ini adalah operasi ganda - martir dilakukan oleh dua pahlawan dari Sunni heroik Lebanon," Sirajeddin Zreikat, anggota kelompok tersebut, menulis pada akun Twitter, seperti dikutip aljazeera.com.
"Operasi akan terus dilakukan di Lebanon sampai dua tuntutan dipenuhi, yaitu penarikan anggota Hizbullah dari Suriah, dan pembebasan tahanan dari penjara di Lebanon,” kata anggota Brigade Abdullah Azzam.
Kelompok Syiah Hizbullah diketahui berperang membantu pasukan Bashar Al-Assad dalam beberapa pertempuran strategis di Suriah terhadap pemberontak Sunni. Iran membantu rezim Al-Assad, dan juga mendukung Hizbullah di Lebanon.
Polusi Udara Parah, Pengadilan India Minta Pembatasan Kendar...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan tinggi India pada hari Jumat (22/11) memerintahkan pihak berwe...