Dua Surat Kabar AS Hentikan Edisi Cetak Harian
SALT LAKE CITY, SATUHARAPAN.COM-Dua surat kabar utama di Salt Lake City di negara bagian Utah, Amerika Serikat, yang letah berusia lebih dari satu abad, memutuskan hanya akan menerbitkan edisi cetak mingguan. Mereka bergabung dengan organisasi berita lain di seluruh negeri dalam mengalihkan fokus mereka secara online agar tetap bertahan.
The Salt Lake Tribune dan Deseret News mencetak surat kabar harian terakhir mereka pada hari Kamis (31/1/2020) ketika mereka bergabung dengan media lain, Tampa Bay Times dan Arkansas Democrat-Gazette yang membuat keputusan yang sama sebagai tanggapan atas penurunan pendapatan dari edisi cetak yang telah menjungkirbalikkan industri pers dan menyebabkan era baru jurnalisme.
Tribune, yang memenangkan Penghargaan Pulitzer untuk pelaporan lokal pada tahun 2017, akan terus menerbitkan berita terhangat secara online setiap hari, tetapi hanya mencetak satu surat kabar setiap pekan pada hari Minggu. Koran itu telah mencetak setiap hari selama 149 tahun.
The Deseret News juga akan memposting berita harian di situsnya, mencetak satu surat kabar setiap akhir pekan dan juga menawarkan majalah bulanan, yang akan diluncurkan pada bulan Januari. Surat kabar itu telah mencetak setiap hari sepanjang 170 tahun sejarahnya.
The Salt Lake Tribune
Surat kabar mengumumkan bahwa mereka akan berhenti mencetak setiap hari pada bulan Oktober. Publikasi mingguan baru Tribune akan menampilkan karya terbaik para wartawan dan tulisan mendalam, serta obituari dan konten editorial yang diperluas.
"Itu tidak akan sama persis. Dan kami harap Anda berpikir ini lebih baik,” tulis surat kabar itu dalam sebuah pernyataan. “Kami meyakinkan Anda bahwa komitmen kami terhadap berita tidak goyah.”
Keputusan itu diambil setelah dua perubahan kepemilikan baru-baru ini: surat kabar itu dibeli pada tahun 2016 oleh Paul Huntsman, putra dari mendiang industrialis miliarder Jon Huntsman Sr. dan saudara dari mantan Duta Besar AS untuk Rusia, Jon Huntsman Jr.
Tahun lalu, Paul Huntsman menggiring Tribune menjadi lembaga nirlaba dengan harapan memastikan kelangsungan jangka panjangnya di tengah penurunan pendapatan surat kabar nasional. Dia mengutip penurunan berkelanjutan dan pergolakan ekonomi terkait dengan pandemi virus corona ketika dia mengumumkan keputusan itu kepada staf redaksi, menyebutnya sebagai konsesi yang menyakitkan tetapi perlu.
The Desert News Sejak 1847
Keputusan tersebut juga mengakhiri perjanjian operasi bersama dengan Deseret News, yang dimiliki oleh kelompok agama utama negara bagian, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Perjanjian tersebut, yang dulu umum terjadi ketika banyak kota memiliki dua surat kabar, membuat kedua publikasi bekerja sama dalam pencetakan, pengiriman dan periklanan tetapi tidak untuk berita.
The Deseret News dinamai demikian sesuai judul awal wilayah tersebut. Surat kabar itu lahir tiga tahun setelah kelompok perintis tiba di wilayah itu pada tahun 1847.
Surat kabar tersebut telah bekerja untuk memperluas penawaran digitalnya selama satu dekade, menarik bagi anggota gereja dan orang lain di luar negara bagian, dan sekarang jumlah pembaca digitalnya hampir 500 kali lebih besar daripada jumlah pelanggan cetak lokal, kata Jeff Simpson, presiden dan penerbitnya.
Editor Deseret News, Doug Wilks, mengatakan publikasi tersebut akan melanjutkan "peran kepemimpinan nasionalnya sebagai pengawas keluarga dan kepercayaan di lapangan umum."
"Perubahan tidak pernah mudah, terutama saat Anda mengubah kebiasaan pembaca," tulisnya dalam sebuah pernyataan. "Namun komitmen kami untuk menyediakan laporan berita yang kuat dengan komentar, analisis, dan opini baru tetap konstan." (AP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...