Dua Tokoh Palestina Kemungkinan Pengganti Mahmoud Abbas
RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM-Dua calon penerus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, yang telah berusia 86 tahun, hari Senin (7/2), ditunjuk untuk menduduki posisi teratas di Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada pertemuan yang diboikot oleh saingan garis kerasnya.
Kantor berita resmi Palestina WAFA mengatakan Dewan Pusat PLO yang beranggotakan 141 orang menunjuk Hussein Al-Sheikh, 61 tahun, orang kepercayaan Abbas yang berfungsi sebagai penghubung utama dengan Israel dan Amerika Serikat, ke Komite Eksekutif PLO. Dia kemungkinan akan menggantikan almarhum Saeb Erekat sebagai sekretaris jenderal komite.
Ketua Dewan Nasional
Dewan tersebut, bertemu untuk pertama kalinya dalam hampir empat tahun, juga memilih Rawhi Fattouh, 73 tahun, ajudan Abbas lainnya, untuk mengepalai badan pembuat keputusan tertinggi PLO, Dewan Nasional.
Kedua orang itu dicalonkan oleh Abbas yang didukung Barat dan partai Fatah-nya dan secara luas terlihat di wilayah Palestina sebagai calon penerus. Mereka tidak diharapkan untuk mempromosikan perubahan kebijakan atas penanganan konflik dengan Israel.
Hamas dan gerakan garis keras lainnya menolak undangan untuk menghadiri sesi dua hari di dewan, yang dimulai pada hari Minggu (6/2), dengan mengatakan Abbas harus melembagakan reformasi pembagian kekuasaan terlebih dahulu.
“Penunjukan ini batal, ilegal dan tidak memiliki konsensus (nasional). Ini tidak lain hanyalah pemindahan tim (Abbas),” kata juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum di Gaza.
Abbas mengepalai PLO dan Otoritas Palestina, yang menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat yang diduduki Israel. Saingan utamanya, Hamas, menguasai Jalur Gaza, yang juga merupakan kubu garis keras.
Kedua kelompok itu menuduh Abbas, yang tidak mengadakan pemilihan presiden sejak 2005, tidak berbuat cukup untuk menyembuhkan perpecahan Palestina yang menunda pemungutan suara. Abbas menyalahkan Hamas atas perpecahan saat ini.
Analis Palestina mengatakan penunjukan Dewan Pusat dapat meningkatkan prospek Sheikh dan Fattouh untuk menggantikan Abbas, tetapi perpecahan internal dan penantang potensial lainnya mengaburkan gambaran politik.
Abbas, yang memiliki riwayat penyakit jantung, dan belum mengusulkan penggantinya. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Wapres Lihat Bayi Bernama Gibran di Pengungsian Erupsi Lewot...
FLORES TIMUR, SATUHARAPAN.COM - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi seorang b...