Dubai Air Show, Boeing dan Airbus Bersaing
DUBAI, SATUHARAPAN.COM – Airbus dan Boeing saling unjuk gigi pada Dubai Airshow . Pada Minggu (17/11) Boeing memamerkan versi terbaru Boeing 777. Dubai Air Show adalah pameran kedirgantaraan kawasan Timur Tengah.
Dubai Airshow ke-13 yang akan berlangsung sampai Kamis pekan depan (28/11) itu diadakan di bandara Al-Maktoum International yang digadang-gadang bakal menjadi bandara terbesar di dunia.
Dengan akan dihadiri 150 jenis pesawat dan 1.000 peserta, pameran dirgantara ini menandai kawasan Teluk sebagai jalur transit global untuk penerbangan Abad 21. Dubai Air Show yang diikuti 50 negara itu menjadi ajang bisnis dunia penerbangan.
Emirates, Etihad dan Qatar Airways yang semuanya generasi terbaru para pemain bisnis penerbangan dunia, tengah agresif memperluas armadanya dengan membuat Dubai Air Show menjadi salah satu pameran industri dirgantara terpenting, kata Richard Aboulafia, wakil presiden lembaga konsultansi Teal Group.
“Tiga maskapai besar Teluk ini memanfaatkan geografi bagus, akses tunai yang mudah, dan manajemen brand yang kuat, untuk tumbuh, sebagian besar diwariskan (maskapai-maskapai) Eropa dan Asia,” kata Aboulafia.
Airbus dan Boeing akan bertarung memperebutkan pasar di Dubai, namun Boeing yang akan menang, kata Christophe Menard, pakar aeronotika pada lembaga investasi KelperCheuvreux.
Tahun ini Boeing yang berbasis di Chicago akan meluncurkan 777-X, versi lebih ringan dari 777 yang laris sejak 1990.
Model ini akan menjadi tandingan Airbus A350 yang hemat energi dan diharapkan dapat mengerek Airbus menjadi produsen pesawat terbesar di dunia dalam empat atau lima tahun ke depan.
“777-X dan A350XWB adalah sungguh yang diinginkan pasar,” kata Aboulafia, “dan Boeing bisa melancarkan serangan balik yang kuat.”
Jean-Louis Dropsy dari lembaga konsultansi Kurt Salmon mengungkapkan penjualan Boeing diperkirakan melonjak dari 80 miliar dolar AS menjadi 100 miliar dolar AS, yang merupakan gabungan nilai penjualan Airbus dan penjualan jet pribadi.
Juni lalu, Paris Airshow di Le Bourget mencetak nilai kontrak penjualan sebesar 115 miliar dolar AS.
Dubai International yang sementara ini tetap menjadi bandara utama UEA, sudah menjadi bandara transit besar antara Barat, Asia, dan Australasia yang pada 2012 menangani 57 juta penumpang.
Ada berbagai hal menarik di Dubai Air Show, misalnya keinginan Emirates Airline dalam pembelian pesawat tidak akan berhenti, kata presiden Emirates Airline Tim Clark kepada AFP sehari setelah maskapai pengangkut yang berbasis di Dubai itu memesan 200 pesawat dari Boeing dan Airbus. (Antara)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...