Dubai Tangkap Anggota Utama Geng Penyelundupan Kokain
Polisi Dubai, Kolombia, Prancis dan Spanyol membongkar penyelundupan kokain dalam karung gula dari Kolombia ke Eropa, 18 ditangkap.
DUBAI, SATUHARAPAN.COM-Polisi Dubai menangkap seorang anggota terkemuka dari jaringan kejahatan terorganisir lintas batas yang menyelundupkan obat-obatan dalam pengiriman gula, menurut laporan kantor berita negara (WAM) pada hari Kamis (12/5).
Geng, yang anggota lainnya ditahan di negara-negara Eropa, menyelundupkan obat-obatan antara Amerika Selatan dan Eropa dan mengoperasikan laboratorium di Eropa untuk memisahkan kokain dari gula setelah memperdagangkannya.
Polisi Dubai menangkap anggota kunci geng itu, MD, saat melakukan operasi “Tebu” yang dikoordinasikan antara Departemen Umum Anti-Narkotika Dubai dan departemen anti-narkoba di Prancis, Spanyol dan Kolombia.
Operasi yang dilakukan pada 5 Mei oleh semua negara, berhasil membongkar jaringan, menangkap 18 anggota dan menyita 22 ton gula bercampur kokain yang diselundupkan dalam kiriman yang diberangkatkan dari Kolombia ke pelabuhan Le Havre di Perancis.
Brigadir Eid Mohammed Thani Hareb, kepala Departemen Umum Anti-Narkotika, mengatakan penyelidikan terhadap geng itu dimulai sekitar setahun yang lalu.
Geng tersebut mendirikan perusahaan pengiriman dan komersial palsu yang beroperasi antara Amerika Selatan dan Eropa selama pandemi virus corona, kata Hareb. Mereka mengklaim mengirim bahan makanan ke Eropa melalui pelabuhan Le Havre di Prancis.
Polisi dan bea cukai Prancis segera menyadari bahwa pengiriman oleh perusahaan-perusahaan ini mengandung kokain, katanya. Maka pihak berwenang mulai memantau pengiriman gula yang mengandung kokain dan yang dikirim dari Kolombia ke Prancis dan Spanyol serta memantau pergerakan anggota geng.
Sepuluh anggota geng ditangkap di Paris, Cannes, Meudon dan Lyon, Prancis, tujuh ditangkap di Madrid dan Barcelona Spanyol, dan seorang anggota kunci ditangkap oleh Polisi Dubai.
Menurut Hareb, 22 ton gula sitaan itu dikemas dalam 900 karung dan di dalamnya terdapat antara tiga persen hingga 15 persen kokain.
Hareb juga mengatakan bahwa komplotan itu berada di balik penyelundupan 12 ton tembakau ke Belgia pada Agustus 2021 dan pencucian uang senilai jutaan euro.
Panglima Polisi Dubai, Abdullah Khalifa al-Marri, menegaskan kembali keinginan UEA untuk memerangi kejahatan terorganisir lintas batas dan mencatat bahwa menentukan nol jam untuk melaksanakan operasi adalah kunci keberhasilan operasi.
Marri menambahkan MD ditangkap setelah Departemen Umum Anti-Narkotika Dubai memantaunya dengan cermat berdasarkan informasi yang dipertukarkan dengan pihak berwenang Prancis.
Mayor Jenderal Khabir Khalil Ibrahim Al Mansoori, asisten komandan untuk Urusan Investigasi Kriminal, mengatakan operasi itu juga termasuk pertukaran informasi keamanan dengan departemen anti-narkoba di AS, Inggris, dan negara-negara Eropa lainnya.
Inspektur Jenderal departemen anti-narkotika di Prancis, Stéphanie Cherbonnier, memuji peran luar biasa Polisi Dubai dalam memerangi kejahatan terorganisir dan berkontribusi untuk memberantas geng tersebut, tambah laporan itu. (Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...