Dugaan Korupsi Najib, Malaysia Curiga Konspirasi Internasional
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM – Kepolisian Malaysia kini tengah mencari jawaban atas tuduhan yang ditujukan kepada Perdana Menteri (PM) Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak, terkait penggunaan dana perusahaan inventasi 1 Malaysia Development Berhad (1MDB). Polisi menduga ada pihak yang sengaja mau menggulingkan pemerintahan PM Najib.
Kepala Kepolisian Malaysia, Khalid Abu Bakar, Senin (13/7), mengatakan, penyelidikan ini dilakukan di bawah instruksi jaksa penuntut umum untuk mengungkapkan adanya konspirasi internasional yang akan merusak proses demokrasi Malaysia dan menjatuhkan PM Najib. Muncul dugaan ada kubu yang sengaja membocorkan rahasia kepada pihak asing.
"Ini merupakan tindak pidana yang sangat serius sebab dapat mengacaukan keamanan nasional," ujar Inspektur Jenderal Polisi Khalid, menambahkan bahwa seluruh anggota satuan tugas khusus yang sedang meneliti dan menginvestigasi 1MDB.
Sebelumnya, satuan tugas khusus yang terdiri atas auditor publik (Auditor-General), Komisi Anti Korupsi Malaysia, dan Bank Negara, sedang mengusut aliran dana yang diduga melibatkan Perdana Menteri.
Pekan lalu media The Wall Street Journal (WSJ) menuliskan ada dugaan cucuran dana senilai 700 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau senilai 9,4 triliun rupiah mengalir ke rekening pribadi PM Najib.
Gugus tugas penyelidikan ini dipimpin oleh Jaksa Agung Gani Patail, melibatkan kepolisian dan anggota satuan tugas khusus. Bank Negara Malaysia, hari Minggu (12/7) telah membantah menjadi sumber kebocoran dokumen perbankan.
PM Najib menuduh pendahulunya, Tun Dr Mahathir Mohamad, yang juga kerap mengkritisi pemerintahannya, telah berkolusi dengan media internasional dalam sebuah sabotase politik pada 3 Juli 2015, tanggal yang sama saat WSJ menerbitkan laporan tersebut.
Seorang politikus Malaysia, Tan Sri Khalid, menuduh para pemimpin oposisi mencari bantuan dari kekuatan asing untuk menggulingkan pemerintahan melalui kudeta. Selain itu, setidaknya ada dua anggota dewan tertinggi Partai UMNO lainnya yang telah mengklaim adanya konspirasi internasional untuk melemahkan pemerintahan Najib.
Namun demikian, Dr Mahathir, yang kerap vokal menyuarakan Najib agar mundur dari jabatannya, membantah tuduhan tersebut. Ia menyangkal adanya konspirasi dalam bentuk apa pun
Mahathir Mohamad justru menantang PM Najib untuk membuktikan bahwa memang tidak bersalah atas tuduhan dana itu dengan mengungkapkan rincian rekening bank.
Meskipun Perdana Menteri telah membantah menggunakan dana negara untuk kepentingan pribadi, ada sejumlah kritikan keras karena PM Najib tidak menjelaskan ihwal keaslian transaksi yang disebutakan WSJ. (âstraitstimes.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...