Dukung Palestina, Gereja Methodist AS Blacklist Bank Israel
AMERIKA SERIKAT, SATUHARAPAN.COM – Para pensiunan Gereja Methodist Amerika Serikat tidak akan berinvestasi di lima bank Israel karena alasan hak asasi manusia. Hal itu dilaporkan situs New York Times, hari Rabu (13/1).
Peristiwa ini terjadi untuk pertama kalinya, sebuah gereja besar di Amerika Serikat memboikot Bank Israel dalam memberikan dana untuk pembangunan pemukiman. Langkah ini juga merupakan kemajuan penting dan upaya internasional untuk menekan Israel secara ekonomi atas isu Palestina.
Menanggapi langkah Gereja Methodist Amerika Serikat, Pemerintah Israel marah akibat adanya upaya dalam memerangi resolusi yang dilakukan lembaga akademis, pebisnis dan Organisasi gereja untuk melakukan divestasi dari perusahaan Israel karena alasan isu permukiman Israel dan pendudukan tanah Palestina yang diselenggarakan sejak perang tahun 1967.
"Gerakan divestasi sebagai kampanye untuk menghancurkan Israel," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Pendukung Palestina yang berada di dalam gereja ataupun yang berada di luar negeri menjelaskan, langkah yang diambil merupakan kemajuan penting dalam menekan Israel secara ekonomi atas isu Palestina.
Anggota lain dari kelompok Kairos mengatakan, pihaknya akan mendorong dilakukannya divestasi pada Konvensi Umum Gereja periode berikutnya karena masalah divestasi dari perusahaan Israel masih diperdebatkan di kalangan Metodis.
Kelompok advokasi lain di dalam Gereja Methodis Amerika menyatakan, perdamaian Konstruktif di Israel dan Palestina, mengkritik tajam kelompok Response United Methodist Kairos dalam sebuah pernyataan, menyebut posisinya menyesatkan.
Juru bicara kelompok itu, Bonnie Marden mengatakan bahwa sekelompok perusahaan Israel telah didiskualifikasi oleh kriteria dana pensiun, "proses dan protokol tidak ada hubungannya dengan tujuan UM Kairos karena mereka mencoba untuk menyampaikan." katanya.
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...