Dukung Swasembada Pangan, Kementan dan IPB Bekerja sama
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Pertanian bersama dengan Intitut Pertanian Bogor (IPB) melakukan Memorandum of Understanding (MoU) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jumat (16/01). Kerja sama yang ditandatangani Mentan, Amran Sulaiman, dan Rektor IPB, Herry Suhardiyanto tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian swasembada pangan.
Mentan menginstruksikan dalam kerja sama dengan IPB ini, untuk segera dilaksanakan optimasi khusus IPB sebesar 500 ribu Ha.
“ Besok langsung dikerjakan, hari ini lebih baik dari April nanti, langsung kerjakan besok,” kata Mentan .
Untuk optimasi tersebut, IPB akan memproduksi varietas baru IPB 3S dengan potensi hasil tertinggi sebesar 11,23 ton, dan varietas baru IPB 4S yang memiliki potensi hasil tertinggi sebesar 10,56 ton per Ha.
Hasil tersebut berdasarkan percobaan di 19 lokasi, dengan rerata 7,0 per Ha di 6 propinsi, di antaranya Jabar, Jateng, Jatim, Lampung, Kalsel dan Sulsel .
Dalam kesempatan tersebut Rektor IPB menyampaikan, kesiapannya bersama 1.100 dosen untuk menyukseskan program pencapaian swasembada pangan.
Beberapa pemikiran terobosan diupayakan oleh IPB, “Bagaimana menentukan tema agenda riset yang memerlukan kesinambungan, memiliki konsistensi kebijakan dan pengembangan teknologinya”, kata Rektor.
Rektor mengusulkan model yang optimum kepada Mentan dengan WinningTeam. Rektor menganalogikan seperti permainan game computer Winning Eleven.
“ Manajemen penyiapan lahan, budidaya, pasca panen , pengolahan, sampai kepada marketing harus ada Winning Team,” kata Rektor IPB.
Berbasis kebenaran, pembuktian , ilmu pengetahuan adalah pengambil keputusan , ilmu pengetahuan adalah kebijakan. Rektor berharap, formula tersebut memiliki konfigurasi yang optimal untuk pembangunan pertanian. Terobosan yang terakhir ditawarkan oleh Rektor adalah bentuk desain sistem logistik nasional dalam pangan.
Dalam sambutannya Mentan mengungkapkan perasaan puasnya. Mentan merasa dapat mencapai swasembada dengan kerja sama bersama IPB ini. Mentan mengungkapkan bahwa sinergi antara akademisi, pemerintah dan swasta merupakan segitiga yang harus saling bergandengan tangan, agar swasembada dapat terwujud.
Penandatanganan kerja sama juga dilaksanakan, antara Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian bersama Fakultas Pertanian IPB , dalam pengembangan adaptasi varietas IPB 3S dan IPB 4S. Juga penandatanganan kerja sama antara Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber daya Manusia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bersama dengan Fakultas Pertanian IPB dalam rangka peningkatan metode demfarm (memberdayakan petani melalui pendekatan kelompok tani dengan metode percontohan usahatani padi) dalam untuk mendukung swasembada pangan. (pertanian.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...