Dunia Harus Lawan Xenofobia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon membuka pertemuan PBB untuk membahas krisis imigrasi di Eropa dengan imbauan agar tetap membuka perbatasan dan memerangi xenofobia (ketidaksukaan terhadap orang-orang dari negara lain).
“Masa depan bukan milik mereka yang ingin membangun dinding atau mengeksploitasi ketakutan,” kata Ban dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan dari sekitar 70 negara di markas PBB, pada Rabu (30/9).
Penanganan krisis Eropa menjadi perhatian di tengah perdebatan diplomatik intens atas cara untuk mengakhiri perang di Suriah, yang telah memaksa empat juta orang meninggalkan rumah mereka.
Pernyataan Ban disampaikan saat Jerman mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan langkah untuk meningkatkan pemeriksaan terhadap klaim suaka sementara Republik Ceko menggelar latihan kepolisian di perbatasannya dengan Austria.
Pemimpin PBB tersebut menguraikan rencana delapan poin yang mencakup penanganan imigrasi untuk membuka saluran hukum yang lebih aman bagi pengungsi dan imigran.
Dia juga menyerukan pembagian beban di antara negara anggota PBB guna memukimkan kembali para pengungsi.
PBB berjuang keras untuk membantu sekitar 60 juta orang yang terlantar akibat konflik di seluruh dunia, jumlah tertinggi sejak akhir Perang Dunia II. (Ant/AFP).
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...