Duo Peraih Grammy Award Belanda Bawakan Lagu “Angin Malam”
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Setelah tampil di Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis Jakarta, Sabtu (7/12) malam, difasilitasi oleh Erasmus Huis dan Warta Jazz duo pemenang Grammy Belanda, Ineke Vandoorn dan Marc van Vugt tampil di Tembi Rumah Budaya, Jalan Parangtritis No.Km 8.4, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (10/12) malam.
Ineke yang dikenal karena intensitasnya, nuansa opera, ketepatannya yang baik dan suaranya yang hangat berduet dengan Marc, seorang komposer dan gitaris yang terkenal karena aransemen dan improvisasinya. Delapan komposisi dimainkan secara duet dalam warna musik yang beragam mulai dari jazz, blues, hingga bossanova.
Dalam komposisi lagu “Isaya” petikan gitar Marc mengiringi vokal Ineke dalam warna musik salsa, sementara pada satu lagu yang dipopulerkan mendiang Broery Marantika berjudul “Angin Malam” dibawakan Ineke dalam warna swing diiringi petikan gitar Marc.
Pementasan di Tembi Yogyakarta dan Erasmus Huis Jakarta merupakan lawatan keliling dunia dalam rangka tur musik mereka di tahun 2019.
Dalam tiga komposisi terakhir duo musisi Belanda tersebut berkolaborasi dengan dua anggota kelompok musik KuaEtnika yakni Purwanto dan Sukoco yang memainkan instrumen gamelan kendang, gender, dan gambang secara bergantian.
“Sebelum tampil di Tembi, kemarin sempat mengadakan workshop dengan Ineke dan Marc untuk pementasan kolaborasi ini,” jelas Sukoco kepada satuharapan.com sesaat sebelum tampil di Tembi, Selasa (10/12) malam.
KuaEtnika sendiri baru saja memenangkan AMI Award (Penghargaan Anugerah Musik Indonesia) tahun 2019 untuk kategori “Karya Produksi World Music Terbaik”.
Melanjutkan lawatannya pada Jumat (13/12) malam duo Belanda Ineke Vandoorn dan Marc van Vugt akan kembali tampil di Wisma Chandra, Lampung.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...