Duterte Disarankan Berhati-hati Kunjungi Nur Misuari
DAVAO, SATUHARAPAN.COM – Ketua Dewan Komando Islam MNLF (Moro National Liberation Front), Habib Mudjahab Hashim, memberi saran kepada Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, agar berhati-hati apabila berkeinginan menggelar pertemuan dengan tokoh spiritual MNLF, Nurallaji Pinang Misuari atau yang biasa disapa Nur Misuari, di markasnya di Indanan, Pulau Sulu, Filipina.
“Bila hendak menemui Mesuari, maka harus masuk daerah cengkeraman Abu Sayyaf,” kata Habib, di Davao, hari Selasa (31/5).
Duterte sebelumnya mengatakan dia ingin mengunjungi Misuari dan menyelesaikan kesalahpahaman yang melibatkan delegasi MNLF yang pergi ke Davao City untuk memberi selamat kepada Duterte setelah pemilu. "Tidak ada jaminan Abu Sayyaf tidak akan menyabotase pertemuan itu," kata Hashim.
Beberapa delegasi MNLF sempat ditolak pihak keamanan saat mereka berupaya bertemu dengan presiden terpilih tersebut. Kepala Keamanan Presiden Filipina, Kolonel Rolando Bautista, mengatakan bahwa jika presiden terpilih berencana mengunjungi Misuari maka masalah keamanan harus dipertimbangkan.
Misuari bersembunyi sejak Pemerintah Filipina menuduh dia memimpin pembantaian di Zamboanga pada 2013 yang menewaskan sekitar 200 orang tewas dan ratusan ribu mengungsi dari rumah mereka.
Duterte mengatakan ia masih berpikir tentang bagaimana menangani MNLF, dan prioritasnya adalah untuk berbicara dengan Misuari dalam rangka membebaskan sandera yang saat ini masih ditawan kelompok ekstremis Abu Sayyaf.
(inquirer.net).
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...