DVI Polri Bantu Identifikasi Korban Mina
JEDDAH, SATUHARAPAN.COM – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri akan dilibatkan dalam proses identifikasi jenazah jemaah haji korban peristiwa Mina yang terjadi pada hari Kamis (24/9) lalu. Tim DVI ini sudah bertolak dari Tanah Air untuk bergabung dengan petugas Arab Saudi.
“Saya dikontak oleh Menlu dan Wamenlu bahwa Pemerintah Arab Saudi sesuai dengan yang kita ajukan dan mintakan, mereka sudah menyetujui untuk bisa melibatkan Disaster Victim Identification (DVI), petugas kepolisian kita yang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi korban peristiwa Mina. Mereka bisa menjadi bagian dari petugas Saudi Arabia,” kata Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin, saat ditemui usai melakukan monitoring penimbangan barang bagasi jemaah haji Indonesia di Madinatul Hujjaj, Jeddah, hari Kamis (1/10).
Ikut hadir mendampingi Menag dalam tinjauan ini, Irjen Kemenag M Jasin, Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Muhajiridn Janis, Kepala Pusat Informasi dan Humas Rudi Subiyantoro, serta Kadaker Airport Jeddah – Madinah, Nurul Badruttamam.
“Mudah-mudahan ini akan mempercepat proses identifikasi dan verifikasi sejumlah jenazah yang diduga adalah jemaah haji kita yang sampai sekarang perlu untuk diidentifikasi dan temukenali,” kata Menag.
Menurutnya, ada 11 orang tim DVI Mabes Polri, yang telah bertolak dari Tanah Air pada hari Kamis (1/10) dan mudah-mudahan hari Jumat (2/10) seluruhnya sudah tiba di Jeddah untuk segera bergabung dengan para petugas Saudi Arabia. Bersama-sama petugas Saudi, mereka akan melakukan proses identifikasi jenazah jemaah haji, khususnya jemaah haji yang diduga berasal dari Indonesia.
Hingga Kamis dini hari, sebanyak 59 warga negara Indonesia, termasuk empat orang pekerja Indonesia, yang bermukim di Arab Saudi, sudah teridentifikasi sebagai korban tragedi di Jalan 204, Mina. Sebanyak 74 orang juga belum kembali ke pemondokan sejak kejadian itu pada Kamis (24/9).
Proses pencarian masih terus dilakukan dengan melibatkan tiga tim. Tim pertama menelusuri bersama kelompok terbang yang melaporkan kehilangan. Tim kedua menelusuri rumah sakit-rumah sakit. Tim ketiga melakukan proses identifikasi di Pemulasaraan Jenazah Al Muaisim.
“Mudah-mudahan jumlahnya tidak lagi bertambah dan mudah-mudahan ini bisa segera cepat selasai,” kata dia.(kemenag.go.id)
Editor : Eben E. Siadari
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...