Ebola Ditemukan di Mosul, Irak, Dibawa oleh Militan NIIS
MOSUL, SATUHARAPAN.COM - Sebuah surat kabar resmi di kota Mosul, Provinsi Niniwe, Irak utara, pada hari Rabu (31/12) mengungkapkan bahwa ditemukan dua kasus orang terinfeksi virus Ebola dan 26 kasus AIDS (Aquired Immuno Deficiency Syndrome) yang dilaporkan dan terdaftar di Mosul.
Surat kabar resmi Irak itu, Al-Sabah mengatakan dalam edisi hari itu seperti dikutip irqinews.com mengatakan, "Banyak penyakit dan wabah telah menyebar di kalangan penduduk kota Mosul," dan menambahkan bahwa "dua kasus Ebola dan 26 kasus AIDS / HIV yang didaftar."
Surat kabar itu mengutip sumber-sumber medis di kota tersebut, dan mengatakan, "Penyakit ini menyebar ke Provinsi Niniwe dibawa oleh teroris dan ekspatriat (warga asing) dari berbagai negara, terutama dari Afrika."
Pada tanggal 23 November 2014, Komite Parlemen bidang Kesehatan dan Lingkungan memperingatkan tentang masuknya virus Ebola ke Irak yang dibawa oleh militan dari Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS). Disebutkan bahwa Komisi itu telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah masuk dan menyebarnya penyakit tersebut ke negara mereka.
Pada tanggal 21 November 2014, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyatakan keprihatinannya tentang wabah Ebola dalam skala belum pernah terjadi sebelumnya di Afrika, yang menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional.
Sementara itu, berita terakhir menunjukkan bahwa korban meninggal wabah Ebola telah mencapai sekitar 8.000 orang.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...