Ekonomi Boleh Melambat, Investasi Jalan Terus
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan keheranannya ketika di tengah situasi ekonomi sulit seperti sekarang ini, namun minat investasi dari dalam negeri maupun asing di Indonesia semakin tinggi.
“Realisasi investasi Januari hingga September sudah mencapai 77 persen dari target realisasi investasi tahun 2015 mencapai Rp 519,4 triliun dan berkontribusi menyerap lebih dari 1 juta tenaga kerja merupakan hal yang disyukuri,” kata dia di Kantor BKPM Jalan Gatot Subroto no 44 Jakarta Selatan, hari Kamis (22/10).
“Selain karena kinerja investasi tetap menunjukkan geliat pertumbuhan di tengah-tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi, juga menunjukkan investasi memberikan dampak berganda, antara lain peningkatan penyerapan lapangan kerja.”
Menurutnya, makna strategis dari capaian positif realisasi investasi ini juga memperlihatkan kepercayaan investor terhadap kondisi fundamental ekonomi dan politik Indonesia, serta prospek pertumbuhan ekonomi ke depan diharapkan dapat terjaga dengan baik.
Pada kesempatan tersebut, Franky mengapresiasi peningkatan proporsi investasi di luar Jawa pada periode Januari hingga September 2015 yang mencapai Rp 180,7 triliun atau 45,2 persen. proporsi ini naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 43,6 persen dari total realisasi investasi.
Misalnya, di Sumatera realisasi investasi Januari hingga September 2015 mencapai Rp 65,9 triliun atau 16,5 persen, Kalimantan sebesar Rp 64,9 triliun atau 16,2 persen, Sulawesi sebesar Rp 19,9 triliun atau 5 persen, Bali dan Nusa Tenggara sebesar Rp 14,1 triliun atau 3,5 persen. Kemudian, Maluku dan Papua realisasi investasinya sebesar Rp 15,9 triliun atau 4 persen.
“Salah satu visi dari pemerintah adalah pemerataan pembangunan atau orientasi pembangunan yang Indonesia Sentris. Kenaikan proporsi realisasi investasi di luar Jawa merupakan salah satu indikator pemerataan yang diharapkan mulai terjadi,” kata Franky.
Dia menambahkan, capaian positif realisasi investasi Januari hingga September ini memberikan optimisme prospek investasi Indonesia ke depan masih cukup baik. Apalagi pemerintah sudah mengeluarkan berbagai paket kebijakan yang memberikan kemudahan pada investor. Khususnya BKPM juga akan mulai melaksanakan layanan izin investasi selama tiga jam ditambah dengan layanan booking tanah tiga jam mulai Senin (26/10) mendatang.
“Kinerja yang baik selama sembilan bulan pertama tahun ini yang menunjukkan pertumbuhan investasi 17,0 persen memberikan optimisme bahwa bukan saja target 15 persen tahun ini akan terlampaui, namun target tahun depan antara 15-18 persen juga optimis akan tercapai,” kata Franky.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...