Eksekutif Senior Google Salah Satu Korban Gempa Nepal
KATHMANDU, SATUHARAPAN.COM – Seorang Eksekutif Senior Google Daniel Fredinburg (33) merupakan salah satu korban di antara lebih dari satu lusin orang yang dikonfirmasi meninggal oleh longsoran salju yang melanda tempat berkumpul (base camp) Everest setelah terjadinya bencana gempa bumi di wilayah Nepal.
Tom Briggs yang merupakan direktur pemasaran untuk Jagged Google mengonfirmasi bahwa berita sedih tersebut terjadi ketika Dan dengan beberapa rekannya sedang mengadakan pendakian dan petualangan untuk perusahaan yang berbasis di Sheffield. Dua pendaki lainnya, Paul Greenan dari Dublin dan Richard Brooks daru Sydney mengalami luka serius seperti patah di tulang rusuk, lengan dan panggul.
“Mereka melihat longsoran datang dan berusaha lari namun kamp itu tepat berada di tengah-tengah,” kata Briggs. “Pikiran dan doa kami untuk keluarga dan teman-teman Dan.”
Fredinburg adalah kepala privasi untuk Google X yang merupakan bagian dari kerahasiaan inovasi laboratorium dan perusahaan dan kekuatan utama di tim petualangan Google. Dia menyebut dirinya sebagai seorang petualang dan bukanlah pendaki. Dia telah membantu memulai proyek Google Street View baru-baru ini dalam perjalanan ke base camp Everest dan terlibat dalam beberapa proyek Google di Everest termasuk mengambil kamera Street View ke puncak.
Adiknya, Megan, memberikan penghormatan terakhirnya di Instagram milik kakaknya tersebut yang dilaporkan bahwa Dan menderita cedera kepala yang parah. “Kami menghargai semua cinta yang telah dikirim dari jauh dan kami tahu jiwa dan rohnya akan terus hidup dalam diri kita,” kata dia.
Tiga orang dari tim Jagged Google yang saat ini juga di Nepal belum ditemukan keberadaannya. Satu tim telah mendaki Puncak Mera yang juga berada di wilayah Everest dan dua tim pendakian berada di sirkuit Dhaulagiri. (theguardian.com)
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...