Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 16:35 WIB | Senin, 29 Agustus 2016

Eksperimen Isolasi Mars di Hawaii Berakhir

Dua dari enam orang yang diisolasi selama setahun keluar dari kubah eksperimen. (Foto: twitter.com/HI_SEAS)

LOS ANGELES, SATUHARAPAN.COM - Enam orang yang diisolasi selama setahun di Hawaii untuk membantu rencana NASA untuk misi ke Mars, keluar dan bertemu orang baru pada hari Minggu (28/8).

Tim tersebut ditempatkan di lereng utara Mauna Loa yang tandus, tinggal di dalam kubah dengan diameter 11 meter dan tinggi enam meter.

Astrobiologis Prancis Cyprien Verseux mengatakan bahwa dia “merasa gembira” bisa berada di tempat terbuka dan makan makanan segar lagi.

Aspek paling menantang dalam eksperimen tersebut yaitu kehidupan yang monoton, katanya dalam wawancara Periscope yang digelar pihak penyelenggara dan diunggah di Twitter.

Para awak tidak mengalami pergantian musim dalam kubah, dan hanya boleh keluar dengan mengenakan pakaian antariksa. Meski demikian, dia optimistis dengan hasil percobaan.

“Misi ke Mars dalam waktu dekat sangat memungkinkan,” katanya. “Masalah teknis dan psikologis bisa diatasi.”

Para awak tersebut meliputi seorang fisikawan Jerman dan empat warga Amerika -- satu pilot, satu arsitek, satu dokter/wartawan dan ilmuwan tanah.

Kubah itu terletak di sebuah tempat tanpa hewan dan sedikit vegetasi di sekitarnya. Tim mulai mulai mengisolasi diri mereka pada 28 Agustus 2015.

Awak pria dan wanita masing-masing memiliki kamar kecil, dengan ruang untuk tempat tidur dan bangku, dan menghabiskan hari mereka dengan makan makanan seperti keju bubuk dan tuna kaleng. Mereka juga memiliki akses internet namun terbatas. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home