Ekspor April 2015 Turun 4,04 Persen
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan nilai ekspor April 2015 sebesar 13,08 miliar dolar AS mengalami penurunan 4,04 persen dibanding Maret 2015.
“Nilai ekspor April 2015 sebesar 13,08 miliar dolar AS atau turun 4,04 persen dibanding Maret 2015,” kata Sasmito Hadi Wibowo, Deputi Badan Pusat Statistik (BPS) Bidang Distribusi dan Jasa dalam keterangan pers Indeks Ekspor dan impor pada Jumat (15/5) di Gedung Badan Pusat Statistik, Jl. Dr. Sutomo, Jakarta.
Sedangkan nilai ekspor Januari sampai April 2015 menurutnya mencapai 52,14 miliar dolar AS, atau menurun 11,02 persen dibanding Januari hingga April 2014.
“Penurunan terjadi karena ada penurunan pada harga minyak dan gas,” kata dia.
Ia menambahkan bahwa ekspor non minyak dan gas April 2015 mencapai 11,63 miliar dolar AS atau mengalami penurunan 0,17 persen dibanding Maret 2015, demikian juga bila dibanding ekspor April 2014 turun sebesar 0,13 persen.
“Ekspor kita lebih banyak menurun ke negara ASEAN (Asia Tenggara) tetapi ke negara tetangga relatif lebih banyak naik dan sekarang ini kita harus berpikir bagaimana menginkatkan jumlah perdangangan di dalam negara ASEAN,” kata dia.
Penurunan terbesar ekspor non migas (minyak dan gas), kata Sasmito, April 2015 terhadap Maret 2015 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar 199,3 juta dolar AS, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar 270,8 juta dolar AS.
“Komoditi lainnya yang mengalami penurunan ekspor adalah bijih, kerak, dan abu logam sebesar 115,3 juta dolar AS, perhiatan sebsar 60,8 juta dolar AS, barang-barang rajutan sebsar 35,2 juta dolar AS, mesin peralatan listrik sbesar 28,5 juta dolar AS,” dia menambahkan.
Catatan tambahan
Pada Maret 2015, nilai ekspor Indonesia mencapai 13,71 miliar dolar AS atau mengalami peningkatan sebesar 12,63 persen dibanding ekspor Februari 2015. Apabila dibandingkan Maret 2014 mengalami penurunan sebesar 9,75 persen.
Ekspor non migas Maret 2015 mencapai 11,72 miliar dolar AS, mengalami kenaikan 12,50 persen dibanding Februari 2015. Sementara bila dibanding ekspor Maret 2014 turun 6,61 persen.
Peningkatan ekspor terbesar non migas Maret 2015 terhadap Februari 2015 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar 324,7 juta dolar AS sedangkan penurunan terbesar terjadi pada nikel sebesar 45,9 juta dolar AS.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...