Empat Anggota ISIS, Termasuk Dua Komandan, Tewas di Irak Timur
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM-Empat anggota ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah), termasuk dua pemimpin senior, tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh pesawat Irak di Pegunungan Hamrin di Irak timur, kata pejabat keamanan pada hari Sabtu (11/1).
Iraqi Security Media Cell, badan resmi yang bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi keamanan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa empat mayat militan ISIS ditemukan di daerah tempat jet tempur F-16 Irak melakukan serangan pada hari Jumat (10/1).
Talib al-Mousawi, seorang pejabat di Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak - sebuah kelompok faksi bersenjata yang awalnya dibentuk untuk melawan ISIS pada tahun 2014 yang kemudian diakui sebagai pasukan keamanan resmi, mengatakan kepada Reuters bahwa yang tewas termasuk dua pemimpin ISIS di Provinsi Diyala di Irak timur.
Identitas militan lainnya akan ditentukan setelah pemeriksaan, kata Security Media Cell.
Pada puncak kekuasaannya dari tahun 2014-2017, "kekhalifahan" ISIS memberlakukan hukuman mati dan penyiksaan terhadap masyarakat di sebagian besar wilayah Irak dan Suriah serta memiliki pengaruh di seluruh Timur Tengah.
Kekhalifahan tersebut runtuh pada tahun 2017 di Irak, tempat ia pernah memiliki pangkalan yang hanya berjarak 30 menit berkendara dari Baghdad, dan di Suriah pada tahun 2019, setelah kampanye militer berkelanjutan oleh koalisi pimpinan AS.
ISIS menanggapi dengan menyebar dalam sel-sel otonom; kepemimpinannya bersifat rahasia dan ukuran keseluruhannya sulit diukur. PBB memperkirakan jumlahnya mencapai 10.000 di wilayah pusatnya. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kurang Tidur Sebabkan Otak Menahan Banyak Kenangan Buruk
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menurut sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Psycholog...