Empat Keuntungan Berpuasa di Bulan Ramadan
RIYADH, SATUHARAPAN.COM – Bulan Ramadan merupakan periode puasa, pengorbanan, memberi, kesalehan, dan pengendalian diri, dengan harapan sifat-sifat itu akan bertahan sepanjang tahun. Memang, inti dari puasa di bulan Ramadan adalah rohani. Namun, bulan suci ini juga menawarkan sejumlah manfaat bagi pikiran dan tubuh.
Selain Nabi Muhammad yang mengatakan bahwa berpuasa itu menyehatkan, beberapa ilmu pengetahuan membuktikan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Kongres Internasional yang pernah diadakan di Casablanca pada 1994 yang bertajuk “Kesehatan dan Ramadan” membahas 50 studi tentang etika medis Ramadan dan mencatat berbagai perbaikan dalam kondisi kesehatan bagi mereka yang berpuasa.
Jika ada efek negatif maka harus ditinjau kembali kepada mereka yang terlalu memanjakan diri pada saat berbuka puasa bersama atau yang tidak bisa tidur nyenyak di malam hari. Anda juga harus mengingat bahwa penderita penyakit seperti diabetes tipe satu sangat tidak dianjurkan berpuasa karena mungkin akan membahayakan kesehatan.
Seperti yang dilansir oleh situs media online alarabiya.net, Selasa (8/7), bagi yang dapat berpuasa, ada empat manfaat yang perlu Anda ketahui.
Memberikan Ketenangan Hati dan Pikiran
Ada makna spiritual yang kuat di bulan Ramadan bagi mereka yang berpuasa. Umat Muslim mempraktikkan kemurahan hati dengan berbuat amal, memperkuat ikatan kekeluargaan dengan kerabat melalui buka puasa bersama, juga memaknai spiritualitas mereka dengan berdoa dan mengendalikan diri dengan berperilaku baik.
Meningkatkan Kadar Lemak Baik
Sebuah studi yang dilakukan pada 1997 di Annals of Nutrition Metabolism menunjukkan puasa menurunkan low-density lipoprotein (LDL) buruk atau lemak jahat dengan kadar kolesterol sebesar delapan persen, trigliserida sebesar 30 persen, dan meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) atau lemak baik sebesar 14,3 persen sehingga melindungi jantung Anda dari penyakit jantung.
Hal ini dapat dijelaskan oleh kebiasaan makan dan olahraga kita. Di bulan Ramadan, orang cenderung memilih makanan sehat seperti kurma, kacang-kacangan, sup kacang, dan makanan yang dimasak di rumah.
Beberapa studi telah mencatat konsumsi lemak jenuh secara keseluruhan yang biasanya ditemukan dalam mentega, daging yang berlemak, dan makanan cepat saji, berkurang di bulan Ramadan. Selain itu, doa-doa di malam tarawih dapat memberikan tingkat yang memadai setara dengan aktivitas fisik yang bagi sebagian orang lebih dari sekadar olahraga.
Membantu Anda Mengatasi Kecanduan
Kecanduan bisa datang dengan berbagai bentuk, dan puasa di bulan Ramadan dapat membantu untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Hal ini karena di bulan Ramadan Anda harus dapat mengendalikan diri sepanjang hari dan Anda akan menyadari bahwa menghilangkan kecanduan tidak sesulit yang dibayangkan.
Pilih salah satu kecanduan Anda untuk dihilangkan di bulan Ramadan ini. Misalnya kecanduan merokok, berbohong, cokelat, bahkan bergosip, dan ucapkan selamat tinggal pada kebiasaan tersebut.
Meningkatkan Penurunan Lemak dan Menurunkan Berat Badan
Mengonsumsi kalori secara keseluruhan akan menurun di bulan Ramadan. Tentu saja jika Anda tidak makan di pesta yang menyediakan banyak makanan berkalori tinggi, hal itu tidak akan terjadi. Namun, jika Anda mempertahankan kebiasaan makan maka akan sangat mungkin untuk menurunkan porsi makan Anda yang berdampak pada menurunnya berat badan Anda.
Hal ini terutama terjadi di bulan Ramadan di mana lemak merupakan sumber energi Anda ketika berpuasa. Cobalah untuk tetap beraktivitas di siang hari maka hal ini akan dengan cepat menghancurkan lemak yang ada di tubuh Anda. (alarabiya.net)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...