Enam Anak Meninggal Setelah Bermain Granat Temuan di Pakistan
PAKISTAN, SATUHARAPAN.COM - Enam anak dari satu keluarga meninggal dan seorang anak luka-luka pada Minggu (26/1) saat mereka bermain dengan sebuah granat tangan di Pakistan barat laut, kata para pejabat.
Anak-anak itu berusia lima sampai 12 tahun, sedang bermain di dekat rumah mereka di kota Hangu ketika granat meledak, kata Hussain Badshah, pejabat kepolisian setempat.
"Lima anak laki-laki dan satu perempuan meninggal dalam ledakan itu. Satu anak lainnya terluka, " kata Iftikhar Ahmed, kepala polisi distrik Hangu.
Syed Ahmed Jan, seorang pejabat senior pemerintah daerah, menambahkan: "Anak-anak sedang bermain dengan granat tangan yang mereka ditemukan di lapangan dekat rumahnya."
Badshah mengatakan seorang anak perempuan dan tiga anak laki-laki adalah saudara kandung, sementara dua anak lain adalah saudara sepupu mereka.
Keluarga mereka baru pindah dari Orakzai di mana militer sedang memerangi Taliban.
Hangu sendiri secara teratur ditargetkan oleh militan. Seorang anak sekolah Pakistan dari desa tetangga telah mengorbankan hidupnya untuk menghentikan seorang pembom bunuh diri, menyelamatkan nyawa teman-teman sekelasnya awal bulan ini.
Taliban Pakistan sejak 2007 mengobarkan perang terhadap negara, memaksa pemerintah untuk menghentikan aliansi dengan AS dan memberlakukan Syariah Islam yang mereka perjuangkan. (VoR)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...