Epidemi Meningitis Sebabkan 75 Orang Meninggal di Niger
NIAMEY, SATUHARAPAN.COM - "Epidemi meningitis yang terjadi Januari lalu di Niger sejauh ini telah menyebabkan 75 orang meninggal," kata menteri kesehatan pada Kamis (16/4).
"Jumlah kasus dalam skala nasional saat ini mencapai 697," kata Menteri Mano Aghali melalui televisi pemerintah.
“Lebih dari setengah dari jumlah kematian itu terjadi di ibu kota Niamey tetapi epidemi telah menyebar ke seluruh wilayah negara kecuali Diffa tenggara yang terletak di dekat perbatasan Nigeria,” katanya.
Sebuah laporan sebelumnya menunjukkan, epidemi itu telah menyerang 345 orang antara 1 Januari hingga 29 Maret, dengan 45 kematian.
“Sebuah kampanye vaksinasi, akan dimulai pekan depan di zona yang paling banyak terinfeksi penyakit tersebut, “ kata Aghali. Pihak berwenang telah mendistribusikan 13.500 dosis vaksin tersebut.
Niger, salah satu negara termiskin di dunia, sangat rentan terhadap wabah meningitis karena posisinya di jalur meningitis, yang membentang dari Senegal di sebelah barat hingga ke Ethiopia di sebelah timur, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Penyakit tersebut, yang merupakan peradangan pada selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang, dapat menyebabkan kematian dalam hitungan jam. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh bakteri atau virus dan bisa juga akibat infeksi jamur, meskipun hampir semua mikroba dapat menyebabkan hal tersebut.
Penyakit ini sangat menular dan memunculkan gejala seperti peningkatan suhu tubuh secara mendadak, leher menjadi kaku, sakit kepala parah dan muntah. ( AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...