Erasmus Huis Gelar Resital Klasik Resital Amarins Wierdsma
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemain biola Amarins Wierdsma dari Belanda dan pianis Sophiko Simsive dari Georgia akan tampil dalam resital klasik yang cantik di Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta Selatan, pada tanggal 21 Januari 2016. Mereka mempersembahkan karya Beethoven, Ravel, Paganini, dan Liszt.
Amarins dan Sophiko juga dijadwalkan mengadakan tur dan tampil di Surabaya pada 23 Januari, di Semarang pada 25 Januari, dan di Medan pada 27 Januari. Kedua pemusik itu juga akan memberikan masterclass.
Amarins Wierdsma, dilahirkan pada 1991, anak pasangan konduktor Oane Wierdsma dan pemain klarinet Nancy Braithwaite. Dari situs pribadinya dapat dibaca ia mulai bermain-main dengan violin pada 2 tahun.
Pada rentang tahun 1996 – 2009, ia belajar pada guru biola terkenal, Coosje Wijzenbeek, sambil bermain dengan string ensemble bernama The Fancy Fiddlers.
Belum merasa cukup, Amarins Wierdsma menambah jam belajarnya dengan berguru pada Vera Beths di Conservatory of Amsterdam, hingga meraih gelarnya pada 2013 dengan predikat cum laude.
Pada September 2013, Amarins melanjutkan pendidikannya di Guildhall School of Music, berguru pada David Takeno, untuk meraih gelarnya untuk bidang penampilan panggung.
Sepanjang kariernya bermusik, Amarins Wierdsma sudah mengantongi beberapa penghargaan. Penghargaan pertama ia raih pada 2006, saat menjuarai ajang Iordens Viooldagen. Tahun berikutnya, ia meraih penghargaan Young Music Talent.
Penghargaan ia raih setiap tahun. Pada 2015, ia meraih Cavatina Chamber Prize, Morisot Trio.
Resital klasik Amarins Wierdsma dan Sophiko Simsive di Erasmus Huis tersebut gratis.
Editor : Sotyati
Risiko 4F dan Gejala Batu Kantung Empedu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif konsultan RSCM dr. Arn...